makasih kehadirannya di curug lawe-benowo
semoga dilain hari sudi berkunjung kembali
perlu kami tambahkan curug lawe-benowo berada di desa kalisidi kecamatan ungaran barat kab. semarang di wilayah perhutani KPH Kedu Utara (aneh ya jenenge…)
kami memang tidak banyak berpromosi tentang curug ini karena kami tidak ingin terlalu banyak pengunjung umum dikarenakan 1. lokasi yang beresiko sehingga butuh nyali dan fisik baik, 2. tidak ingin merusak ekosistem pengairan dan alam 3. pembangunan fasilitas yang sangat high cost karena jangkauannya yang terlalu jauh 4.blablabla…. jd kami sering memantau rekan2 petugas jika pengunjung lebih dr 200orang untuk ditutup kunjungannya
untuk pembangunan fasilitas diluar biaya yang besar sementara pendapatan hanya untuk rehab kecil2an, juga harus ijin perhutani jakarta (ribet …) dan akses melewati kebun cengkeh HGU juga ribet sementara kebun tidak mau membuka diri untuk wisata perkebunan seperti di ngebruk plantera (secara satu holding dengan hortimart n plantera)
kami membutuhkan masukan, saran n kritik demi kenyamanan dan keasyikan menikmati alam asli
salam
dimas prayitno
Drie
Siang, itu di fotonya tempat start awal hiking menuju curug lawe ya Pak ? mobil bisa sampai situ dan ada guest house atau penginapan yg bisa disewa ?
Thx
masquiroint
Itu rumah kontroler penjaga kebun teh. Juga jadi tempat parkiran motor & mobil sebelum jalan kaki naik ke lokasi curug.
Ga’ ada guest house seperti di Tambi / Pagilaran.
makasih kehadirannya di curug lawe-benowo
semoga dilain hari sudi berkunjung kembali
perlu kami tambahkan curug lawe-benowo berada di desa kalisidi kecamatan ungaran barat kab. semarang di wilayah perhutani KPH Kedu Utara (aneh ya jenenge…)
kami memang tidak banyak berpromosi tentang curug ini karena kami tidak ingin terlalu banyak pengunjung umum dikarenakan 1. lokasi yang beresiko sehingga butuh nyali dan fisik baik, 2. tidak ingin merusak ekosistem pengairan dan alam 3. pembangunan fasilitas yang sangat high cost karena jangkauannya yang terlalu jauh 4.blablabla…. jd kami sering memantau rekan2 petugas jika pengunjung lebih dr 200orang untuk ditutup kunjungannya
untuk pembangunan fasilitas diluar biaya yang besar sementara pendapatan hanya untuk rehab kecil2an, juga harus ijin perhutani jakarta (ribet …) dan akses melewati kebun cengkeh HGU juga ribet sementara kebun tidak mau membuka diri untuk wisata perkebunan seperti di ngebruk plantera (secara satu holding dengan hortimart n plantera)
kami membutuhkan masukan, saran n kritik demi kenyamanan dan keasyikan menikmati alam asli
salam
dimas prayitno
Siang, itu di fotonya tempat start awal hiking menuju curug lawe ya Pak ? mobil bisa sampai situ dan ada guest house atau penginapan yg bisa disewa ?
Thx
Itu rumah kontroler penjaga kebun teh. Juga jadi tempat parkiran motor & mobil sebelum jalan kaki naik ke lokasi curug.
Ga’ ada guest house seperti di Tambi / Pagilaran.