Kampung Seni Lerep
Kampung Seni Lerep merupakan sebuah komunitas budaya yang berada di sebuah desa yang berhawa sejuk di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Bukan hanya sebuah wahana pengelanaan budaya, nguri-nguri dan mamaknai seni bukan sekadar sebagai warisan budaya saja, namun lebih dari itu, untuk bisa menjadi lahan persemaian berbagai buah pikiran, dan proses pengejawantahan pikiran, hingga memaknai sebuah proses kerja budaya sebagai ‘human intellectual work’.
Dengan luas 10.000 m2, kampung seni ini pertama kali digagas dan direalisasikan oleh Handoko sejak tahun 2006. Seorang pecinta seni dengan keahlian artefak-artefak seperti: kayu, keramik, furnitur Jawa dan China, serta batik pesisiran Jawa dan seni rupa modern dan kontemporer Indonesia yang asli Semarang.
Kampung Seni Lerep:
Alamat: Jl. Srikandi Raya No 35, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Email: admin@kampungsenilerep.com ; kampung_seni@yahoo.co.id
Alamat Sekretariat: Jalan Ligu Tengah Nomor 1084, Semarang Kota.
Nomor Telepon / Fax: (024) 3514317.
Website: www.kampungsenilerep.com
yang luar biasa, namun dilupakan anak anak muda, hmmm…
sayang sekali yaa, hanya untuk sekedar bermain dan berfoto – foto saja tidak boleh. bahkan kalau mau berfoto – foto harus membayar 350 ribu. kalo gini caranya orang tidak akan mengenal dan mau untuk kesana. bagaimana orang lain atau anak muda bisa tau dan mengenal keindahan negrinya sendiri kalau apa” dikomersilkan secara berlebihan. mungkin kalau untuk sekedar membayar tiket masuk kita pasti bersedia kog 🙂 jangan salahkan anak – anak muda yang tidak tau.
Wah kalo gitu manfaatnya bagu generasi muda jadi kurang. Makanya kaum muda jaman sekarang pada pilih yg simple dalam mengaktualisasikan diri. Kalo mau pilih yg gituan tapi ribet.
Oya sekerdar info, kalo museum wayang, museum fatahilah, museum seni rupa di kota tua di Jakarta, kita cukup beli tiket masuk, terus kalo mau foto2 kita diperssilahakn tanpa harus membayar.
siapa bilang bayar
aku kok potopoto gak byar sm sx
Aslinya bayar, karena itu private property, yang pengadaan dan perawatannya sangat mahal. Klo kebetulan pas ada even umum dan kamera yang digunakan kamera pocket atau handphone… bisa gak perlu bayar…
Peerlu di sebarluasskan dan di kembamgkan manfaatnya utk masyarakat lebih luas…