Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi
Tiada hal lain yang dapat mengalahkan kebahagiaan orangtua ketika melihat buah hatinya tumbuh sehat. Sejatinya, mempersiapkan yang terbaik untuk si kecil sudah dapat dilakukan ayah dan ibu sejak dia masih dalam kandungan. Nah, salah satu hal terbaik yang dapat dipersiapkan adalah mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menambahkan, kecukupan nutrisi, terutama pada dua tahun pertama kehidupan anak, adalah hal yang amat penting. Pasalnya, berbekal nutrisi yang optimal selama periode tersebut akan mampu menurunkan angka morbiditas dan mortalitas, mengurangi resiko penyakit kronis dan mendorong tumbuh kembang anak secara keseluruhan lebih baik.
Sayangnya, hingga kini, faktor gizi buruk menyumbang porsi besar dalam kematian anak secara global, yaitu sebanyak 45 persen. Hingga tahun 2012, WHO mencatat, 162 juta anak dibawah 5 tahun diperkirakan memiliki pertumbuhan terhambat, dan 51 juta diantaranya memiliki berat badan kurang sebagai akibat dari pola makan buruk dan infeksi.
Di negara negara yang didapati memiliki kasus balita bergizi buruk dalam jumlah besar, mendorong pemberian air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dapat mencegah sekitar 220 ribu jumlah kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Kecukupan Gizi
Agar anak memiliki tumbuh kembang baik dan tercukupi kebutuhan nutrisinya, WHO dan Unicef merekomendasiakn tiga tahap penting, yaitu inisiasi menyusui dini setelah satu jam kelahiran, ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan mengenalkan MPASI bergizi dan memadai di 6 bulan dengan tetap terus memberikan ASI hingga 2 tahun atau lebih.
Tak pelak lagi, ketika buah hati anda akan menginjak usia enam bulan , berikanlah makanan padat pertama dengan kecukupan nutrisi. Maklum, pada fase ini, kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat. Sementara itu, kandungan nutrisi pada ASI mengalami penurunan sehingga MPASI yang tepat adalah solusinya.
Setidaknya ada lima kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi dari makanan sehari – hari agar dia bisa bertumbuh kembang optimal, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta air.
Selain itu, bayi memerlukan mikronutrisi harian yang bisa didapatkan dari sumber makanan. Sebagai contoh sumber makanan yang dapat memenuhi mikronutrisi bayi usia 7-23 bulan antara lain, 3 potong daging sapi (150 gram) atau 5 butir telur ayam (300 gram) untuk kebutuhan zat besi 8 miligram. Sumber nutrisi seng sebanyak 8 miligram bisa didapatkan dari 5,3 potong labu kuning (530 gram). Sementara itu, untuk mencukupi kebutuhan vitamin A (400 RE) diperlukan sumber makanan berupa 3 buah wortel (150 gram). Dengan kapasitas perutnya yang kecil, anak membutuhkan gizi yang setara dengan semua contoh makanan tersebut.
Solusi
Seiring dengan berkembangnya teknologi pangan, terciptalah produk makanan bayi instan yang diformulasikan khusus untuk mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi bayi, sebagai solusi praktis, Kalbe Nutritionals menghadirkan Milna.
Serangkaian produk Milna ditawarkan dalam rupa varian bubur bayi, biskuit bayi, puding untuk balita, bubur khusus untuk penambah berat badan dan Milna Goodmill untuk menghindari timbulnya gejala alergi.
Milna bubur bayi penambah berat badan telah teruji secara klinis membantu meningkatkan berat bayi jika dikonsumsi rutin 2 kali sehari selama enam minggu. Bubur ini mengandung ayam berprotein tinggi untuk meningkatkan berat badan bayi, 9 asam amino esensial untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan bayi, serta 3 vitamin dan 8 mineral untuk mendukung perkembangan bayi.
Sementara itu, variasi Milna Goodmill terbagi menjadi 2 rangkaian produk, yaitu Milna Goodmill Baby Cereal dengan bahan alami untuk bayi sensitif dan Milna Goodmil Hypoallergenic dengan whey protein untuk bayi dengan resiko laergi tinggi. Jadi segera anda berikan MPASI bernutrisi setiap hari sebagai bekal tumbuh kembang optimal di kemudian hari.