Nasi Kucing Pak Gik

nasi kucing pak gik
Nasi Kucing Pak Gik merupakan Warung Nasi Kucing yang sangat legendaris di Kota Semarang ini, atau bisa disebut juga iconnya Nasi Kucing Semarangan.  Berlokasi di Jalan Wotgandul (di Google Maps Jalan Inspeksi) sebelah Kali Semarang, kurang lebih 20 m dari Jalan Gajah Mada, dan para penggemar nasi kucing lebih sering menyebut Nasi Kucing Pak Gik Gajahmada. Warung Kucingan ini sudah ada lebih dari 50 tahun yang lalu. Yang paling berbeda dengan Warung Nasi Kucing yang lain adalah jam bukanya, kalau yang lain buka sore hari hingga malam, Warung Pak Gik ini baru buka tengah malam, meski di spanduknya bertulis buka jam 24.00, namun cukup sering sudah buka sebelum jam itu sekitaran jam 11an malam. Kucingan Pak Gik ini melayani penggemarnya hingga pagi hari, namun seringnya baru pukul 3 dini hari menunya tinggal sedikit.

Menu yang ada di Warung Nasi Kucing Pak Gik ini selain nasi kucing ada juga gorengan dan menu makanan kecil lain dengan suguhan yang hangat, mendoan, pangsit, tahu petis, sate bakso, pia pia, dan lain lain. Untuk menu nasi nya ada nasi kering, nasi babat telor, nasi gurih, nasi tahu telur, ketan kering dan sebagainya. Minuman yang disediakan juga beragam, seperti teh panas, teh anget, kopi, susu, jeruk panas, jeruk anget, wedhang jahe dan sirup. Namun yang paling khas adalah teh hangatnya yang kental dan manis. Meminum teh panas legi kentel atau nasgitel dengan tatakan atau langsung dari gelasnya pada dini hari di pinggir Kali Semarang memang menyenangkan. Kehangatan teh hangat itu berbaur menjadi satu dengan suasana kali dan tiupan angin dini hari.

Bagi yang belum mengenal Nasi Kucing, jangan disalah artikan sebagai Nasi dengan daging kucing ya, atau Nasi untuk memberi makan kucing. 🙂 Nasi kucing sendiri adalah nasi bungkus yang dijual dengan kemasan yang sangat kecil dengan lauk aneka rasa dan saat jualan di warungnya sendiri semua nasi sudah dibungkus dengan ukuran kecil kecil, dan pembeli tinggal memilih nasi dengan lauk yang diingainkannya. Nasi Kucing merupakan salah satu ikon Kota Semarang, selain Lumpia, dan bahkan mungkin yang jualan nasi kucing di semarang lebih banyak daripada yang jualan lumpia. Dan jika dikelola dan dipasarkan lebih baik lagi bisa menjadi salah satu andalan Wisata Kuliner Semarang. 🙂

5 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *