#RembugSocmed, Diskusi Tentang Sampah Visual & Sampah Politik
Berlangsung pada hari Sabtu (25/1/2014), 100 orang dari sejumlah komunitas yang ada di Kota Semarang berkumpul dalam kegiatan Rembug Socmed 4 yang mengambil tempat di Hotel Holiday Inn Express Semarang Simpang Lima lantai 2 dengan bahasan tema Sampah Politik, Sampah Visual yang muncul karena pemasangan umbul umbul, baliho dan media iklan dari calon legistatif (Caleg) yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Komunitas Sosial Media Semarang selaku panitia mengundang 2 orang narasumber dalam diskusi kali ini, Sumbo Tinarbuko dosen Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa, Program Pascasarjana ISI Yogyakarta sekaligus Pencetus Gerakan Resik-Resik Sampah Visual serta Wahyu Setiawan yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah – KPU Jateng.
Yang masuk kategori #SampahVisual yaitu iklan caleg, iklan dagang, iklan yg desainnya buruk serta iklan yang sudah kadaluarsa. Komunitas reresik sampah visual membuat 5 sila sampah visual yang dapat dijadikan referensi membuat aturan.
1. Dilarang dipasang di taman kota dan ruang terbuka hijau.
2. Dilarang dipasang di trotoar.
3. Dilarang dipasang di dinding dan bangunan heritage.
4. Dilarang dipasang di jembatan, tiang telpon, tiang listrik, tiang rambu lalu lintas, dan tiang lampu penerangan jalan.
5. Dilarang dipasang dan dipakukan di batang pohon.
Lemahnya aturan yang ada dan minimnya sangki bagi pelanggar membuat sampah politik menjamur bak jamur di musim hujan. Aksi bersih bersih sampah visual dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak pihak yang terkait seperti Panwaslu dan Satpol PP yang disosialisasikan kepada masyarakat umum, baik melalui media sosial, internet maupun media mainstream seperti surat kabar atau koran. Biarkan ruang publik menjadi milik publik, bukan milik merek dagang dan partai politik. “Lebih baik dikritik atas apa yang saya perbuat daripada selalu mengkritik tapi tidak berbuat apa-apa”, demikian kata Sumbo Tinarbuko.
Suka banget dengan acara ini. Keren dan sangat menginspirasi! 🙂
Good job don sri!
Wong iki wis tau mlebu tipi ndik metro tipi. Gerakanne jian josh tenan. Wong seni sih. Aku dewe yo ora sreg karo sampah visual ndik nganjuk kene, ngganggu pandangan banget.
Akur banget. Tapi kalo boleh usul Pak Sumbo, ditambahi satu lagi,
6: Dilarang dipasang di tempat pribadi (mis rumah)
Ngganggu privasi. Capek ngleteknya. Dan suka nggak bersih. Dan yang paling njengkelke, biasanya nempelnya kalo pas nggak ada orang.