Resa Lawang Sewu, Harus Pintar Mengatur Waktu
BAGI Elisabeth Resa Novitasari, atau yang lebih populer dengan nama Resa Lawang Sewu, menyanyi bukanlah sekedar sarana mencari uang. Tapi lebih dari itu, bagi dara kelahiran 23 November 1995 ini, menyanyi sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Karena itu, Resa harus benar-benar pintar mengatur waktunya. Terlebih, gadis yang duduk di bangku kelas III SMA N 15 Semarang ini akan menghadapi UN sebentar lagi.
“Sekarang masih getol ngumpulin uang karena saya ingin masuk Fakultas Hukum (FH) di universitas ternama semisal Undip,” ujarnya.
Tawaran manggung tujuh kali dalam seminggu pun diterimanya, semata agar bisa menabung. Begitupun dengan tawaran menyanyi selain lagu dangdut, juga diterimanya.
Meski demikian, bukan berarti menyanyi di panggung tidak tanpa resiko. Beberapa penonton yang rese bahkan mabuk, seringkali naik panggung atau menarik tangannya saat bersalaman.
Pengalaman buruk lainnya adalah merasakan pedihnya gas air mata yang dilemparkan aparat keamanan saat terjadi kerusuhan. Batu-batupun pernah melayang persis di atas kepala, nyaris melukai gadis yang juga aktif di Komunitas Sosial Media Semarang ini. [31 Maret 2014]