Jazz Ngisoringin, Wadah Berekspresi Penggemar Musik & Musisi
Jazz Ngisoringin adalah komunitas asli kota Semarang, yang anggotanya merupakan musisi dan para pecinta musik dari berbagai genre dan status yang menyatu dalam genre Jazz. Mengapa jazz? Padahal kerap kali ketika kita mendengar kata “jazz” yang melintas di pikiran kita adalah musik yang rumit atau musik yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Wacana inilah yang menjadi konsentrasi komunitas yang terbentuk pada 13 Juli 2009. Menurut Agung Bagus Armianto, salah satu anggota Jazz Ngisoringin, semua musik atau lagu dapat dimainkan dalam jazz, sehingga jazz sangat mudah diterima masyarakat dan cukup mudah juga untuk dipelajari bagi yang berminat menjadi seorang musisi jazz.
Nama Jazz Ngisoringin diambil dari lokasi stage di bawah pohon beringin di halaman Ours Cafe yang dulu beralamat di Jalan Karanganyar Gunung No 3 kawasan Tanah Putih, Semarang. Dulu para musisi jazz kerap live stage selama 2 kali dalam sebulan. Kemudian para musisi tersebut saling terhubung dan akhirnya sepakat membentuk komunitas yang diberi nama Jazz Ngisoringin. Jazz Ngisoringin memiliki tujuan sebagai wadah untuk berekspresi, aspirasi, komunikasi bermusik dan sebagai wadah untuk belajar bagi yang ingin lebih memperdalam kemampuan bermusiknya sehingga dikemudian hari dapat memunculkan bibit – bibit yang baru.
Aktivitas anggota Jazz Ngisoringin saat ini adalah regular session di halaman Telkom, Pahlawan setiap hari Senin, dua minggu sekali, di minggu pertama dan ke tiga setiap bulan, dan Jazz in The Mall setiap satu bulan sekali di Mall Ciputra, Semarang. Jazz Ngisoringin juga sering menjadi guest star di acara pentas seni maupun acara musik di berbagai kota. Selain aktivitas musik regular bulanan, setiap tahun Jazz Ngisoringin juga mengadakan perayaan ulang tahun dengan menggelar Loenpia Jazz. Loenpia Jazz merupakan acara festival jazz tahunan, dan tahun 2015 ini sudah kali ke-empat Loenpia Jazz diselenggarakan di Semarang.