Loenpia Jazz 2015 Sedot 11 Ribu Lebih Pengunjung
JUMLAH penonton Loenpia Jazz 2015 yang digelar Minggu (7/6), tembus hingga 11.328 pengunjung. Pagelaran jazz terbesar di Jawa Tengah yang menggunakan tagline “Aku Ngejazz Mergo Kowe” ini digelar di Puri Maerakaca, Kompleks PRPP.
Menurut Public Relation Manager Loenpia Jazz 2015 Gatot Hendraputra, event ini menghadirkan bintang tamu di antaranya Tohpati Bertiga, Syaharani and Queenfireworks, Barry Likumahuwa Experiments, Endah n Rhesa, Bonita & The Hus Band, Yura, Peppi Kamadhatu ft Rencang, Bubugiri, Ubay Idol ft Coffeebreak, dan Blotymama. Mereka disebar merata dan tampil di empat panggung yang disediakan.
Selain bintang tamu, musisi jazz dari penjuru Indonesia juga tampil yaitu dari Komunitas Jazz Kemayoran, YK Samarinda atau Komunitas Jazz Mben Senen Yogyakarta, dan juga dari band band indie lainnya seperti Rencang, Aljabar, Baroqah, Baruch Jethroobe hingga AbsurdNation.
“Pada festival yang berlangsung hingga pukul 22.00, ada empat stage yang tersebar di Puri Maerakaca. Keempat panggung diberi nama sesuai makanan khas Semarang yakni Mie Kopyok, Tahu Gimbal, Gandjel Rel dan Wingko Babat,” tukasnya.
Selain itu, pada festival jazz bertajuk Aku Ngejazz Mergo Kowe ini, pengunjung juga dimanjakan 40 stand kuliner yang tersebar di tiga koridor. Tiap koridor dibagi sesuai tema yaitu Koridor Kasepuhan yang berisi makanan khas Semarang, koridor Kondang untuk makanan terkenal di Semarang, dan Koridor Kongkow yang menyajikan makanan gaul di Semarang.
Penampilan Syaharani and Queen Fireworks yang naik sekitar sekitar pukul 20.00, menjadi pemuncak acara. Tampil di panggung Tahu Gimbal di anjungan Semarang, ia berhasil memukau penggemar dan juga ribuan anak muda lainnya.
Tembang jazz berirama swing, rancak didengar. “Gimana, mau lagi? Mau yang jazz, chacha atau swing? Kalau cewek-cewek pasti suka yang sing ya,” sapanya hangat.
Sebelumnya Endah dan Resa yang tampil sekitar pukul 15.00, juga tidak kalah meriah. Lebih menarik adalah melihat penampilan Tohpati yang dapat dinikmati sembari makan lunpia di koridor Kongkow. Di stage Wingko, penampilan Gambang Semarang dari komunitas Sobokarrti tak kalah asyik. Anak-anak muda ini bahkan mampu mengkolaborasikan musikalitas jazz dengan music etnik gamelan.
Gatot menambahkan, acara yang digelar oleh Komunitas Jazz Ngisoringin ini selain untuk memberi hiburan penikmat musik Jazz, juga untuk mengangkat identitas Kota Semarang melalui konten yang diangkat setiap tahunnya. Sebelumnya dalam Loenpia Jazz 2014, digelar di kawasan Pecinan, juga pernah digelar di Kota Lama.
kangen semarang jadinya