Impala Co-working Space
Dibuka pada Rabu, 17 Agustus 2016 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 tahun, Impala Space merupakan suatu ruang kerja kolaborasi yang biasa kita kenal dengan sebutan coworking space. Berada di Kawasan Kota Lama Semarang, Impala Space akan menjadi tempat bekerja bersama para anak muda penggerak industri kreatif, freelancer, entrepreneur dan pemilik start up bisnis. Tak sekedar menjadi tempat bekerja bersama, Impala Space juga akan menjadi salah satu pusat kegiatan dan pengembangan industri kreatif di Semarang.
Nama Impala diambil dari nama hewan, Impala, hewan yang hidup berkelompok yang memiliki gerakan sangat cepat dan gesit. Seperti halnya seekor impala, Impala Space ingin menjadi ruang yang mampu membangun dan menampung komunitas dari berbagai sektor industri kreatif, dan kemudian saling membantu satu sama lain sehingga dapat mempercepat proses keberhasilan.
Menurut Gatot Hendraputra, selaku leader dari Impala, adanya Impala Space ini akan menjawab kebutuhan kita akan tempat bekerja yang tidak hanya sekedar nyaman, tapi juga mampu memberikan iklim produktif.
Adapun fasilitas yang ditawarkan di Impala Space antara lain ruang kerja, WiFi dengan kecepatan tinggi, ruang meeting, ruang konferensi, ruang baca, ruang refreshing, mesin print dan photo copy, locker, area pantry dan free flow minuman. Setiap bulannya, juga akan menyelenggarakan berbagai macam program yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan skill seperti talkshow, workshop dan inkubasi bisnis.
Harga sewa co-working space ini terdapat 2 kategori, personal / corporate. Untuk rate individual sebesar Rp 55 ribu / hari, Rp 1,45 Juta / bulan, Rp 7,2 Juta / semester. Sedangkan untuk corporate 4-7 orang, Rp 3,2 Juta / semester, Rp 5 Juta / tahun. Harga tersebut adalah per pax.
Impala Space
Alamat: Jl Letjen Suprapto No 34, Lt 2 Spiegel, Kota Lama Semarang Jawa Tengah.
Nomor Telepon: 024 3580049.
Email: hello@impala.space
Website: www.impala.space
Monggo…
Wow, nampaknya semakin banyak aja co working space di Indonesia ini, semoga ini pertanda baik untuk kemajuan industri kreatif di Indonesia ini.
mas, impala sptnya pecinta alam unibraw-malang, betulkah ?