Baliho Terbalik Hebohkan Warga Semarang
Sebuah foto baliho yang dipasang terbalik menjadi perbincangan hangat di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram pada Kamis (18/1/2018) pagi. Foto baliho yang dipasang di Semarang, Jawa Tengah, itupun segera menyebar ke jejaring sosial dan menuai banyak komentar warganet.
Salah satu akun Facebook bernama Mochamad Syaiful Huda sempat mengunggah foto baliho terbalik di Grup Facebook Pojok Programer.
“Apa yang kalian pikirkan? Lokasi di Kota Semarang,” pancing Mochamad Syaiful Huda, sembari mengunggah foto tersebut. Lantaran dinilai unik, postingan itupun segera dibanjiri pelbagai komentar. Ada yang menganggapnya unik sehingga membuat dia tertarik, seperti yang dituturkan akun Juliar Nasution.
“Deket mana nih..?” tanya Juliar Nasution, “Masih gak?”
Berdasarkan penuturan Syaiful Huda, baliho itu terletak di sudut persimpangan Jl MT Haryono dengan Jl A Yani dan Jl Katamso atau yang lebih dikenal sebagai Perempatan Milo, Semarang. Besar kemungkinan baliho tersebut sudah dipasang sejak Rabu (18/1) malam.
“Kemarin (17/1) pas saya lewat sih belum ada. Baru tadi pagi saya lihat, kebetulan pas mau ke Pedurungan,” ujarnya.
Tempat Lain.
Tak hanya di Persimpangan Milo, baliho yang mengiklankan properti perumahan itu ternyata juga terpasang di Jl Dr Soetomo, tepat di seberang RSU Kariadi Semarang.
Sebuah akun Instagram bernama @triassab_ mengunggah satu video yang menunjukkan baliho terbalik tersebut dengan tagar #Balihoterbalik dan #Skymansionexpatriate.
https://www.instagram.com/p/BeFIoblAwAu/
Skymansion Expatriate merupakan perumahan cluster yang dikembangkan di Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
Secara sekilas, baliho itu terlihat biasa saja. Namun, jika diperhatikan lebih seksama, ada yang unik dari baliho ini. Tak hanya pemasangannya yang besar kemungkinan sengaja dibuat terbalik, tulisan dalam baliho berwarna dominan biru muda tersebut juga ternyata cukup menggelitik.
Dalam baliho tertulis, “Harga Terbaik Sebelum Terbalik.” Di bawahnya ada Rp 400 juta yang tidak dibuat terbalik dan Rp 700 Juta yang dibikin terbalik. Pemasang iklan mungkin ingin mengatakan bahwa Rp 400 juta itu merupakan harga promosi, sementara setelah tidak terbalik atau tidak promosi, harganya bakal menjadi Rp 700 Juta.
Wah kebalik…