Pengendalian Banjir dan Rob Kota Semarang (Bagian Timur) Tahun 2018
Dalam rangka pengendalian banjir dan rob Kota Semarang bagian timur terdapat 6 komponen utama sebagai berikut:
– Pembuatan tanggul rob sepanjang 2.170 m.
– Normalisasi dan perbaikan parapet (CCSP) K. Tenggang dan Sringin.
– Pembuatan kolam retensi Banjardowo kapasitas 30.000 m3.
– Pembuatan kolam retensi Kaligawe kapasitas 66.000 m3.
– Pembuatan pintu muara Kali Tenggang dan pompa kapasitas 6 x 2 m3/dt.
– Pembuatan pintu muara Kali Sringin dan pompa kapasitas 5 x 2 m3/dt.
Adapun sampai dengan akhir Januari 2018, progress pekerjaan pada system sungai Sringin adalah 36% sedangkan progress pekerjaan pada system sungai Tenggang adalah 57%.
Diperkirakan seluruh pekerjaan pengendalian banjir dan rob Kota Semarang ini akan selesai pada Agustus 2018 (lebih cepat 10 bulan dari akhir kontrak yang seharusnya bulan Juni 2019).
Sambil menunggu seluruh rangkaian pekerjaan yang dimaksud selesai dan berfungsi, BBWS Pemali Juana melaksanakan pekerjaan sementara sebagai berikut :
– Penutupan sementara S. Sringin Lama (tanggul + pompa)
– Penutupan sementara S. Sringin Baru (tanggul + pompa)
– Pembuatan tanggul terminal Terboyo (elevasi +1.75)
– Penutupan sementara Sub system S. Tenggang (Depan RSI) + Pompa.
Terkait genangan yang terjadi di ruas jalan Kaligawe dalam kurun waktu November 2017 hingga Februari 2018 saat ini bukan disebabkan oleh ROB melainkan genangan air hujan. Berdasarkan hasil pantauan 10 tahun terakhir ketinggian ROB tertinggi adalah +1.40 sedangkan elevasi tanggul penutup sementara S. Sringin dan S.Tenggang adalah di elevasi +1.50.
Untuk membuktikan bahwa genangan yang terjadi bukan akibat dari ROB melainkan dari hujan, telah dilakukan uji rasa di lokasi genangan untuk memastikan tidak ada kandungan garam dalam air.
Untuk mengatasi genangan yang terjadi di sepanjang ruas jalan Kaligawe akibat intensitas hujan yang tinggi, di lakukan upaya penambahan pompa sebagai berikut :
1. Kistdam RSI, 3 unit Submergesible 200 Lps.
2. Terboyo, 2 unit Submergesible 200 lps.
3. Sringin Lama, 2 unit Submergesible 250 lps.
4. Masjid Sringin, 1 unit Submergesible 100 lps.
Sehingga total pompa yang beroperasi pada system Sringin dan Tenggang adalah sebagai berikut
1. Kistdam RSI, BBWS 200 lps (5 unit), PEMKOT 250 lps (2 unit), BBWS 250 lps (1 unit) (Repair).
2. Terboyo, BBWS 200 lps (3) 250 lps (1) 400 lps (1) (repair).
3. Kisdam S.Sringin Baru, BBWS 350 lps (2) 400 lps (1) 150 lps (1)
4. Kisdam S.Sringin Lama, BBWS 350 lps (2) (1 Repair) 250 lps (2)
5. Depan Makam, BBWS 250 lps (1)
6. Depan Masjid Sringin Lama, PEMKOT 80 lps (2), PEMKOT 100 lps (1), BBWS 100 lps (1)1
7. Tanggul S. Babon, BBWS 250 lps (1) BBWS, 150 lps (1 Repair)
8. Depan Polsek, BBWS 80 lps (1)
9. Karangroto, PEMKOT 350 lps (2)
Kapasitas Total 7.240 lps.
Progres pelaksanaan pembangunan pintu muara S. Sringin:
a) Timbunan Tanah ( target akhir april 2018 )
b) Stock CCSP dan Spun Pile sudah tersedia di lokasi
c) Pengadaan Steel Sheet Pile ( proses produksi, target minggu ke – 2 bulan april sampai di lokasi)
d) Pengadaan Pompa kapasitas 2 m3/dtk x 5 unit ( proses produksi, target minggu ke – 2 bulan Juni sampai di lokasi ).
Progres pelaksanaan pembangunan pintu muara S. Tenggang:
a) Timbunan Tanah ( target akhir april 2018 )
b) Stock CCSP dan Spun Pile sudah tersedia di lokasi
c) Pengadaan Steel Sheet Pile ( proses produksi, target minggu ke – 2 bulan april sampai di lokasi )
d) Pengadaan Pompa kapasitas 2 m3/dtk x 6 unit ( proses produksi, target minggu ke – 2 bulan Juni sampai di lokasi ).
Foto-foto dokumentasi:
A. Tanggul Rob Terboyo
B. Tanggul Rob Belakang Unisula
Tep banjir…