Merencanakan Masa Depan Dengan Reksa Dana
Menjadi acara lanjutan dari kopdar yang digelar akhir September 2018 lalu, Manulife kembali menggelar Kopdar Investarian dengan tema yang berbeda. Acara ini digelar pada Sabtu (12/1/2019), di Verve Bistro, Semarang.
Jika pada edisi pertama Kopdar Investarian tersebut Manulife memperkenalkan Reksa Dana Pasar Uang, maka pada edisi kedua Kopdar Investarian ini, Manulife memperkenalkan lebih lanjut tentang Reksa Dana Pendapatan Tetap kepada peserta yang sebagian adalah blogger dari Kota Semarang tersebut.
Presiden Direktur PT Manulife Asset Management Indonesia, Legowo Kusumonegoro pada kesempatan tersebut kembali memaparkan kembali tentang investasi, reksa dana, dan juga pasar modal.
Mengapa kita harus berinvestasi? Legowo kembali meyakinkan orang orang untuk berinvestasi. Semua ada resiko, dan untuk pemula mulailah berinvestasi dengan yang resikonya relatif rendah. Investasi berbeda dengan menabung. Kalau kita menabung, artinya kita mencari yang aman. Dan tentu saja hasilnya sangat kecil karena resikonya rendah, bahkan sering kalah dengan inflasi.
Apa itu Reksa Dana?
Reksa dana atau mutual fund, merupakan bentuk investasi yang menggabungkan semua uang investor dalam satu wadah, yang selanjutnya dana tersebut dikelola oleh sebuah perusahaan investasi dengan mengalokasikannya ke dalam satu atau berbagai macam instrumen investasi.
Berbeda dengan saat kita terjun langsung dengan investasi melalui saham, yang mana kita harus stand by memantau harga saham kita, dengan reksa dana, kita bisa bekerja atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya, karena ada manajer investasi yang akan mengelola dana kita.
Tentang Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap terdiri dari minimal 80% obligasi dan sisanya saham atau pasar uang. Obligasi bisa dari obligasi korporasi yang tidak semua investor ritel memiliki akses di dalamnya. Dikombinasikan dengan obligasi pemerintah yang menawarkan fluktuasi yang lebih terkendali dengan potensi imbal hasil yang cukup menarik.
Resiko tentu ada. Tinggal kita masuk kategori yang siap dengan risiko yang mana, rendah, sedang atau tinggi. Jika masuk dalam kategori investor yang siap dengan risiko rendah, reksa dana pasar uang mungkin lebih cocok, namun dengan bagi hasil yang juga lebih rendah. Sedangkan jika berani ambil risiko sedikit lebih, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan.
Reksa dana pendapatan tetap cocok untuk kebutuhan 3-4 tahun mendatang, seperti biaya nikah, biaya rumah, anak masuk sekolah. Ciri – ciri dari reksa dana pendapatan tetap ini sedikit berfluktuasi, potensi hasil berada di atas deposito dan bisa dibeli atau dicairkan kapan saja.