Dapat Bantuan RTLH dan Listrik Gratis, Warga Jepara Ini Gembira

Ganjar Pranowo PLN

JEPARA – Kasnoto (55) warga Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara tak menyangka akan mendapatkan bantuan lebih dari kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke rumahnya, Kamis (7/2/2019). Kasnoto sendiri merupakan satu dari 1.000 warga penerima manfaat program sambungan listrik gratis.

Saat meninjau langsung rumah Kasnoto yang masih beralaskan tanah dan dinding kayu itu, Gubernur Ganjar langsung memanggil perangkat desa setempat. Ganjar menanyakan apakah bisa rumah Kasnoto mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari dana desa setempat.

Purwanto, salah satu perangkat desa yang hadir pun menyatakan bisa. Rumah Kasnoto pun akhirnya akan mendapatkan bantuan rehab RTLH pada bulan Juni mendatang.

Kasnoto tinggal di rumah petak itu bersama istri dan dua anaknya, sedang satu anaknya sudah tinggal di rumah lain karena sudah berkeluarga. Ia pun mengaku beryukur bisa menerima bantuan sambungan listrik gratis bahkan akan menerima rehab RTLH. “Apalagi malah ditambah akan direhab juga rumahnya, saya terima kasih dan bersyukur sekali,” ujar Kasnoto yang kesehariannya bekerja sebagai petani.

Saat ditanya Ganjar apakah sambungan listrik itu benar-benar gratis. Kasnoto pun menyatakan gratis semuanya, bahkan bohlam pun sudah di sediakan. Pada kesempatan itu Ganjar pun mengisikan langsung pulsa listrik di rumah Kasnoto.

Pemasangan sambungan listrik gratis tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN Unit Induk Pembangkit Tanjung Jati B yang telah dimulai sejak November 2018. Daya yang disambungkan di 1.000 rumah warga tersebut adalah 900 VA.

Didampingi Executive Vice President Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Purnomo Jaya, Ganjar secara simbolik meluncurkan program layanan penyambungan gratis bagi warga tidak mampu di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara.

Jika CSR bisa dikelola, dikumpulkan, dan disalurkan tepat sasaran seperti ini maka bisa menekan angka kemiskinan. Kata kuncinya adalah keroyokan,” kata Ganjar.

Ganjar menegaskan, pemerataan listrik di Jateng secara kontinu terus dilakukan. Saat ini, 97 persen rumah tangga di Jateng telah terpasang sambungan listrik atau sebanyak 9.044.690. Sementara rumah tangga yang belum terpasang sebanyak 240.247 karena masih banyak yang menumpang aliran listrik dari rumah saudara ataupun tetangga. “Memang hampir semua daerah di Jawa Tengah sudah teraliri listrik, tapi tidak kita pungkiri masih ada yang tercecer,” paparnya.

Untuk pemerataan itu, lanjut dia, pihaknya terus mendorong peningkatan pemanfaatan listrik dari energi terbarukan, meskipun masih ada daerah yang menggunakan bahan bakar sebagai sumber aliran listrik.

Kecuali Karimun masih menggunakan bahan bakar. Merdekanya bareng kita, tapi jika yang terang hanya Jepara kan tidak adil. Di sana masih butuh tenaga Surya dan saat ini dikembangkan terus, saat ini listrik sudah bisa menyala secara normal,” kata Ganjar.

Sementara itu, Purnomo Jaya mengatakan, sasaran program ini adalah masyarakat tidak mampu di 20 Desa di Kabupaten Jepara. Sementara hingga saat ini telah tersambung 528 rumah tangga miskin di 10 desa.

Dengan kegiatan pemasangan listrik gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menambah rasio elektrifikasi khususnya di Jawa Tengah,” ujarnya.

Selain penyambungan listrik gratis, PLN juga telah membagikan sekitar 2.000 paket nutrisi untuk anak-anak sekolah di sekitar PLTU Tanjung Jati B. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan rutin setiap 4 bulan sekali.

Bupati Jepara M Marzuki menyatakan telah meminta PLTU Tanjung Jati B untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanannya. “Jangan lupa perhatikan masyarakat yang berada di sekitar lokasi PLTU,” kata Marzuki.(*)

Kategori: Berita .

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *