Japan Foundation menggelar pameran replika lukisan Ukiyo-e aktor kabuki jaman Edo (1603-1867) karya seniman Toshusai Sharaku di Semarang Contemporary Art Gallery, atau lebih biasa disebut sebagai Galeri Semarang di Taman Srigunting Kota Lama, Semarang Jawa Tengah pada 17 November – 1 Desember 2012. Terbuka untuk umum dan gratis.
Sharaku Interpreted by Japan’s Contemporary Artist.
Toshosai Sharaku master Ukiyo-e terkemuka dan terkenal di seluruh Jepang serta dunia karena karya-karyanya berupa potret patung aktor kabuki. Sharaku adalah seniman yang sangat aktif di Edo (sekarang Tokyo) sekitar 200 tahun lalu, setiap karya yang ditampilakn memiliki kekuatan garis serta keahlian menggunakan warna kontras yang mengeksploitasi kemungkinan teknik secara keseluruhan seorang seniman cetak.

Pameran ini merupakan penafsiran ulang karya Sharaku oleh 28 desainer grafis Jepang dan 11 Seniman yang berdiri pada sisi ekstrim lain dari Sharaku. Pendekatan yang kaya dan interpretasi personal setiap seniman dalam menghadapi karya Sharaku bukan sekedar konfirmasi ulang dari kualitas pelopor dan daya pikat seniman ukiyo-e tidak biasa ini. Mereka juga memberikan contoh tampilan resonansi menarik yang hadir di antara ukiyo-e, desain grafis dan seni kontemporer.

Ukiyo-e merupakan lukisan dari teknik cungkil kayu yang sudah ada di Jepang sejak Heian (794-1185), namun mulai berkembang sejak jaman Edo. Pada mulanya, Ukiyo-e hanya berupa lukisan kehidupan sehari-hari atau keadaan jaman, pemandangan, serta keadaan alam. Teknik cungkil kayu sering disebut xilografi.

Informasi – Japan Foundation Jakarta Indonesia:
Alamat: Gedung Summitmas I Lantai 2-3
Jalan Jend Sudirman Kav 61-62 Jakarta Selatan.
Nomor Telepon: 021 520 1266 Fax: 525 5159
Website: www.jpf.or.id
Jempol dah…
Dan jempol juga buat om Chris Dharmawan, yang empunya galeri…
photoku kok ora enek? haha