Kesan Unik dengan Gaya Vintage Restauran

Meritage View

Vintage tidak selalu memikirkan warna antara gelap dan terang; Fokus pada desain interior kafe di London ini. Mengandalkan latar belakang bunga setiap saat, anggur menonjol Perkembangan desain arsitektur modern telah mengarah pada desain yang lebih sederhana. Ia dilahirkan dalam bentuk yang tak terhitung banyaknya.

Ketertarikan ini pada Gaya Vintage Restauran akhirnya membuat para aktor dari berbagai desain berlomba-lomba menghadirkan keragaman yang tiada tara Salah satu caranya adalah dengan menciptakan kembali karya seni klasik bernilai tinggi untuk memberikan pengalaman berbeda bagi penggunanya. Gaya desain ini disebut gaya vintage.
Hingga saat ini, kafe, bar, dan kafe telah mampu menarik pelanggan dan menghadirkan ide unik mereka sendiri baik dalam bangunan maupun furnitur. Ada banyak restoran dan hotel. Beberapa menghadirkan beberapa spot kecantikan, menggunakan gaya yang menarik perhatian calon pembeli hanya untuk kepentingan fotografi.

Seperti halnya gaya desain interior yang lain seperti gaya industrial yang memiliki ciri khas penggunaan material besi, minimalis yang di dominasi oleh warna terang. Vintage juga memiliki ciri khas tersendiri yang dijadikan patokan dalam mendesain.

Ciri desain vintage yang paling identik adalah penggunaan furniture bernuansa jadul atau tempo dulu. Untuk menghadirkan kesan jadul ini tidak harus selalu menggunakan furniture yang berusia puluhan tahun lalu, melainkan menciptakan kreasi untuk menampilkan nuansa tempo dulu ke dalam bangunan dengan material yang lebih modern.
Contoh furniture yang sering digunakan biasanya berbahan kayu dengan serat yang besar ataupun meja, kursi, dan lemari dengan model jengki. Model seperti ini memiliki ciri khas penggunaan kayu dan bentuk kakinya yang mengerucut, tidak tegak lurus.

• Pemilihan warna
Penggunaan gaya vintage dalam ruangan akan menciptakan suasana hangat, natural, dan nyaman dalam ruangan, oleh karena itu ciri khas dari desain vintage ini sendiri adalah penggunaan warnanya yang di dominasi oleh warna-warna lembut ataupun waran pastel. Oleh karena itu biasanya desain vintage lebih digemari oleh para wanita.

• Elemen Arsitektur Unik
Memberikan kesan unik tidak selalu melalui harus mengandalkan kehadiran furniture, namun bisa juga menggunakan elemen arsitektur seperti pintu jendela yang menggunakan aksen penuh ukiran ataupun pemilihan material lantai ataupun dinding dengan motif yang unik.

Hal yang paling umum digunakan untuk desain vintage adalah penggunaan wallpaper atau wall covering bermotif. Ada beberapa orang yang menggunakan wallpaper untuk melapisi seluruh dinding, ada juga beberapa orang yang menggunakan wallpaper hanya pada beberapa bagian dinding agar tidak terlihat terlalu sumpek.

Jika umumnya bahan atau material dasar furnitur pada desain vintage adalah bahan kayu dan memiliki model jadul, untuk barang-barang elektronik yang menggunakan desain vintage adalah bergaya retro. Barang-barang elektronik bergaya retro yang dimaksud di sini adalah TV cembung, radio, bahkan oven untuk dapur.

Untuk menemukan barang-barang elektronik ini bisa dibilang susah-susah gampang, karena jarang sekali ada barang elektronik yang diproduksi dengan gaya retro saat ini. Sebagai gantinya, kamu bisa mencari di pasar barang antik atau membongkar koleksi barang elektronik milik kakek dan nenek.

Jika barang-barang tersebut sudah tidak bisa berfungsi, kamu masih bisa meletakkannya di dalam ruangan sebagai dekor ruangan . Demikian ulasan tentang Gaya Vintage Restaurant semoga bermanfaat dan Selamat mencoba. Untuk informasi menarik lainnya silahkan kunjungi https://www.meritagetherestaurant.com

Kategori: Serba serbi .

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *