Konferensi Komunitas Sejarah Nasional KKSN 2014
Komunitas Sejarah Lopen Semarang bekerjasama dengan HMJ Ilmu Komunikasi FISIP Undip akan menggelar Konferensi Komunitas Sejarah Nasional, pada hari Sabtu 14 Juni sampai dengan hari Minggu 15 Juni 2014. Kegiatan ini dihadiri oleh Komunitas Sejarah dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Dengan lebih dari 100 peserta yang memiliki fokus dibidang pelestarian sumber daya budaya dan sejarah di Indonesia.
Konferensi Komunitas Sejarah Nasional yang merupakan Konferensi Pertama di Indonesia. Dengan mengusung tema “Bersinergi dan Beraksi” , melalui KKSN 2014 ini diharapkan akan tercipta suatu gerakan yang lebih luas lagi dengan lingkup nasional yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya budaya dan sejarah. Serangkaian agenda akan diikuti peserta mulai dari field trip di Kawasan Kota Lama Semarang, dilanjutkan dengan workshop bersama Bapak Tjahjono Rahardjo dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kota Semarang, Podjok Komunitas dilanjutkan ramah-tamah dengan Bapak Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, dan dihari terakhir ada Seminar bersama Bonnie Triyana (Pemimpin Redaksi Majalah Historia) dan juga Rukardi Achmadi (Penulis Buku Remah-Remah Kisah Semarang), lalu ditutup dengan pembahasan road map lintas komunitas sejarah.
Rencananya Konferensi Komunitas Sejarah Nasional ini akan menjadi program regular setelah terbentuknya pakta hasil konferensi yang disepakati untuk tujuan melakukan tindak lanjut dari hasil Konferensi Komunitas Sejarah Nasional 2014 ini. KKSN 2014 didukung penuh oleh Pemerintah Kota Semarang, sebagai perwujudan dari perhatian pemerintah kota dalam hal pelestarian sumber daya budaya dan sejarah.
Informasi Lebih Lanjut hubungi KKSN 2014 Lopen Semarang:
Twitter: @KKSN2014, @lopensmg
Wisnu Pratama: 085715622890
Pendaftaran http://bit.ly/KKSN2014
Note & Update: Sehubungan dengan berhalangannya bapak Tjahjono Rahardjo sebagai pembicara workshop, digantikan dengan Yunantyo Adi S, wartawan senior Suara Merdeka sekaligus anggota KPS (Komunitas Penggiat Sejarah), dengan tema advokasi cagar budaya.
Tanpa Kenangan, hidup tak ubahnya robot, sukses bung… 😀
Terimakasih banyak bung! Semoga kota ini tak lagi menjadi kota yang “amnesia” karena minim ingatan 😀