Maksimalkan Event Kota, Rembugsocmed Undang Wali Kota
SEMARANG – Forum social media Semarang kembali menggelar event Rembug Social Media (Rembugscomed) di Hotel Quest pada Sabtu (24/1/14). Pada event yang kali ke-9 ini mengambil tema “Memaksimalkan Event Kota”.
Tema ini diambil demi melihat semakin bertumbuhnya komunitas di Kota Semarang. Dalam kegiatannya, komunitas beragam disiplin ini acap menggunakan ruang publik dan aset milik Pemkot Semarang.
Namun seringkali akses komunitas untuk memanfaatkan ruang itu terbatasi. “Banyak juga yang tidak tahu prosedur untuk mengajukan proposal dana, meminjam gedung, atau sekadar berkegiatan di Taman KB misalnya,” kata Johanis Adityawan, Koordinator Rembugsocmed IX.
Dalam dua tahun terakhir, Pemkot Semarang juga semakin sering melibatkan komunitas-komunitas dalam berbagai kegiatan. Sebut saja Pandanaran Art Festival (PAF) dan Semarang Night Carnival (SNC).
Ironisnya, komunitas yang terlibat itu merasa dikecewakan. Rata-rata mengeluhkan ketidakprofesionalan panitia yang berakibat pada rancunya jadwal.
“Pada PAF terakhir di taman KB, ada keluhan soal acara musik yang sudah terjadwal namun alat band yang dijanjikan panitia tidak ada. Ini kan fatal,” tegas Johanis.
Dalam banyak hal, pimpinan @infotembalang ini menilai event-event Pemkot hanya digelar untuk mengejar hingar bingar semata. Pemkot baru sekadar memanfaatkan keberadaan komunitas. Belum sampai pada taraf pelibatan konsep, apalagi pembinaan.
“Dan harus diakui, event-event ini belum mampu menjadi daya tarik kota untuk mendatangkan wisatawan,” tukasnya.
Kerja sama dengan media besar juga membuat kekurangan-kekurangan penyelenggaran seakan tertutupi. Sudah bukan rahasia lagi jika media yang diajak kerja sama tidak mungkin membuat berita buruk. “Kemacetan di setiap sudut kota setiap kali ada brand besar yang berkegiatan menutup jalan protokol tak akan pernah ditampilkan,” sentilnya.
Berkaca pada fenomena tersebut, Forum Social Media yang beranggotakan akun-akun twitter di Kota Semarang tergerak untuk mempertemukan komunitas dengan Pemkot Semarang. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah menyatakan siap hadir untuk mendengar kritik dan masukan dari aktifis-aktifis komunitas.
“Saya akan mengajak Ibu Kadisbudpar (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Masdiana Safitri) sekalian,” katanya.
Koordinator Forum Social Media Semarang Farisa Satrio menambahkan, wali kota dan komunitas akan berembug untuk memecahkan banyak problem yang melingkupi penyelenggaraan event di kota ini. Diharapkan, Rembugsocmed IX menghasilkan formula untuk membuat event-event di Semarang semakin maksimal dan berkualitas,” tandasnya.
Pada acara yang akan dimulai pukul 13.00 ini, puluhan komunitas di Semarang akan hadir. Acara terbuka untuk umum dan gratis.(byo)