Mengenali Sejarah Kota Dengan Gowes Sejarah
Hari Minggu 23 April 2017, Komunitas Sejarah Lopen Semarang berkolaborasi dengan Komunitas Sepeda Lipat Semarang (KOMSELIS) mengadakan Gowes Sejarah Edisi 2. Sama dengan konsep kegiatan Gowes Sejarah sebelumnya dimana peserta akan diajak berkeliling Kota Semarang dengan bersepeda dan berhenti di beberapa titik untuk mengunjungi lokasi atau bangunan bersejarah. Rute yang ditempuh kali ini sejauh sepuluh kilometer dimulai dari titik kumpul di Taman Pandanaran, peserta diajak menyusuri Jalan Pandanaran dan berbelok ke Jalan dr. Sutomo menyusuri Kali Semarang. Kali Semarang yang merupakan urat nadi perekonomian Kota Semarang hampir terlupakan oleh warga Semarang, kini kebanyakan hanya menjadi halaman belakang saja. Beruntunglah di sepanjang ruas Jalan dr. Sutomo ini telah ada pembenahan PKL, sehingga kini saat melintas kita bisa melihat kembali Kali Semarang yang bersisian dengan Jalan dr Sutomo.
Setelahnya peserta kembali bersepeda menuju Kanal Banjir Barat dimana peserta diajak berkunjung ke bendungan Kanal Banjir Barat, dimana disana juga terletak hulu dari Kali Semarang. Tidak banyak memang yang mengenali hulu Kali Semarang dibandingkan dengan muaranya yang terletak di bagian utara Kota Semarang itu. Saat berkunjung, banyak dari peserta yang juga menyebutkan tentang peristiwa banjir bandang yang melanda daerah sekitar pada tahun 1990. Setelahnya peserta melanjutkan ber”gowes” sepanjang Jalan Suyudono yang dahulu pada masa kolonial bernama Gang Traverdoeli, untuk mengunjungi beberapa lokasi bersejarah seperti SMP Negeri 40 Semarang dan juga rumah deret milik saudagar kaya Semarang di masa lampau, Tasripin. Setelah beristirahat sejenak dan melanjutkan menyusuri Jalan Indraprasta dan mengunjungi lokasi terakhir yakni Rumah Kelengan Besar di Kampung Kelengan untuk berfoto bersama.
Acara ini digelar untuk memperingati Hari Warisan Budaya Sedunia yang jatuh pada 18 April lalu. Melalui acara ini diharapkan warga Kota Semarang semakin mengenali sejarah kotanya dan juga memberi gambaran bahwa Kota Semarang sangat kaya akan peninggalan sejarah dengan beragam kisah-kisah uniknya. Tinggalan-tinggalan ini tersebar di bahkan di berbagai tempat di Kota Semarang, tidak hanya terpusat di bagian lama Kota Semarang seperti Kawasan Kota Lama, Pecinan, Kampung Melayu dan Kampung Kauman saja.