Romantisnya Ganjar dan Ibu-ibu Pengungsi Banjir Pekalongan
PEKALONGAN – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan makan bersama warga pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019). Sembari menghabiskan sekepal nasi bungkus, ia bercanda dengan puluhan ibu-ibu yang mengelilinginya.
Meski telah disediakan nasi, piring dan lauk secara khusus, namun Ganjar justru meminta nasi bungkus yang dimakan para pengungsi. Begitu membuka bungkusan, matanya berbinar.
“Wah ini enak sekali, ada sayur gori, buncis, telur. Ini ada ikan juga, semuanya enak-enak, ayo makan bersama,” ucap Ganjar didampingi Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti.
Pria berambut putih itu nampak makan dengan lahap. Sesekali, ia melayani warga dengan memberikan lauk pauk yang tersedia.
Ada moment menarik ketika seorang ibu pengungsi di samping Ganjar mendapat perlakuan khusus. Ia dilayani Ganjar layaknya istrinya sendiri. Dari memberikan piring hingga mengambilkan sayur buncis dan ikan mujahir goreng. “Ini ikannya lho bu, sayurnya jangan lupa,” katanya.
Perhatian Ganjar itu sontak membuat iri ibu-ibu yang lainya. Ada satu yang nyeletuk mengomentari romantisnya Ganjar pada tetangganya itu.
“Senenge, nganti lali bojo. Mengko bengi rak iso turu mesti kelingan pak Ganjar (senangnya, sampai lupa suami nanti malam pasti tidak dapat tidur teringat pak Ganjar.”
Ibu yang mendapat perhatian lebih itu dari bernama Muarofah (42). Ia mengaku senang sekali dapat bertemu Ganjar Pranowo. Apalagi ia sempat duduk berdekatan, makan bersama dan sempat dilayani oleh Ganjar saat makan nasi bungkus bersama.
“Seneng banget, bisa ketemu pak Ganjar. Saya sudah mimpi ketemu pak Ganjar dari kemarin, ini bisa terkabul. Tadi bisa makan nasi bungkus bareng, bercanda, foto. Pokoknya senang sekali,” kata dia.
Selain mengunjungi pengungsi di Desa Tegal Dowo, Ganjar bersama rombongan juga mengunjungi pengungsi di Masjid Al-Karomah, Tirto Kota Pekalongan. Di lokasi itu, kedatangan Ganjar langsung disambut nyanyian oleh ratusan pengungsi.
Tak hanya itu, saat ada anak-anak kecil mengerumuni, Gubernur Jateng dua periode tersebut juga mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Dengan semangat, anak-anak kecil itu menyanyikan lagu Garuda Pancasila bersama-sama.
Kepada para pengungsi, Ganjar berpesan untuk tetap tabah dan selalu bahagia. “Banjir kui musibah, sing kuat atine, terus ndungo. Atine digawe seneng. Kalau hatinya senang, pasti bahagia. Tenang saja, pemerintah sudah memikirkan semuanya, semua bantuan sudah disediakan.”
Ia juga mengingatkan warga untuk terus menjaga kerukunan. Guyub rukun, gotong royong harus terus dilakukan apalagi di tengah kondisi bencana seperti ini.
“Sing guyub, sing rukun. Disyukuri saja kondisi ini, alhamdulilah banyak pihak yang peduli dan memberikan bantuan,” pungkasnya.(*)