Diadopsi dari sebuah reality show Amazing Race AXN, Semarang Heritage Race mengajak peserta berpetualang menjelajahi Kawasan Kota Lama Semarang hingga Pasar Johar, serta berinteraksi dengan lingkungan setempat. Acara ini merupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap kerja keras komunitas, kelompok, dan organisasi yang bergerak dalam bidang sejarah dan budaya di Kota Semarang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Mengawali Penjelajahan dari Taman Srigunting – Gereja Blenduk.
Sejarah adalah pembentuk identitas bangsa. Bagaimana Indonesia masa lampau akan membentuk bangsa dan negara Indonesia dewasa ini. Sedangkan budaya lahir melalui pengalaman berkehidupan bersama secara terus-menerus. Dalam sejarah terkandung nilai yang mendalam bagi kehidupan baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejarah merupakan hal penting untuk selalu diingat dan menjadi modal pengambilan keputusan pada masa kini dan yang akan datang serta bermakna sebagai guru berharga yang berasal dari pengalaman masa lalu.

Berbelanja Rempah Rempah di Pasar Johar.
Upaya menjaga memori kolektif bangsa Indonesia tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah namun mutlak oleh semua pihak. Dalam kehidupan bermasyarakat terlihat bahwa usaha pemahaman dan kecintaan terhadap sejarah sudah dilakukan oleh individu yang tergabung dalam kelompok, komunitas, dan organisasi secara swadaya. Banyak pihak ikut ambil bagian dalam menggali, menjaga, dan mengapresiasi sejarah dan nilai budaya di Indonesia. Beragam aktivitas sejarawan, antropolog, arkeolog, budayawan, guru, organisasi profesi, komunitas, dan masyarakat umum berperan aktif melestarikan sejarah dan nilai budaya bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja keras komunitas, kelompok, dan organisasi yang bergerak dalam bidang sejarah dan budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan program Fasilitasi Komunitas Sejarah dan Nilai Budaya.

Menelusuri bangunan bangunan kuno di Kota Lama.
Kegiatan ini merupakan program kerja sama antara direktorat dengan komunitas budaya di daerah-daerah yang sudah ditentukan. Untuk tahun 2013 ada lima daerah yang mendapat Fasilitasi Komunitas Sejarah dan Nilai Budaya yaitu Padang-Sumatera Barat, Jakarta, Semarang-Jawa Tengah, Surakarta-Jawa Tengah, dan Makassar-Sulawesi Selatan.

Bersih bersih areal Kota lama dari sampah.
Kegiatan ini pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada komunitas-komunitas sejarah dan budaya yang telah berperan aktif dalam usaha-usaha memupuk kecintaan terhadap tanah air melalui kegiatan-kegiatan kesejarahan dan budaya. Sebuah kegiatan dari, oleh, dan untuk komunitas, fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai fasilitator, sedangkan konsep, bentuk, dan pelaksanaan kegiatan diserahkan kepada masing-masing komunitas.
Maksud kegiatan ini adalah:
a. Merupakan upaya peningkatan apresiasi sejarah dan budaya di kalangan masyarakat.
b. Memberikan kesempatan kepada komunitas sejarah dan nilai budaya untuk merealisasikan ide-ide yang terkait dengan apresiasi, pemahaman dan pelestarian sejarah dan nilai budaya.
c. Menyediakan media dan sarana bagi masyarakat untuk lebih memahami sejarah dan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
d. Memberikan ruang peminatan yang besar bagi peserta untuk mengenal sejarah dan nilai budaya di sekitarnya.
Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Membangun rasa cinta dan kebanggaan terhadap sejarah dan nilai budaya masyakat.
b. Sebagai media pendidikan terhadap masyarakat dalam bidang sejarah dan nilai budaya.
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan sejarah dan nilai budaya
Fasilitasi Komunitas Sejarah dan Nilai Budaya di Kota Semarang diberikan kepada Komunitas Oase (ketua Harry Suryo) dan Komunitas Lopen (ketua Muhammad Yogi) dengan kegiatan bertajuk “Semarang Heritage Race”. Kegiatan ini merupakan pengenalan dan pemahaman mengenai areal Kota Lama dan sejarahnya melalui kegiatan lomba penjelajah kawasan tersebut. Kota Lama sebagai sepenggal bagian dari sejarah Semarang menyimpan kekayaan yang luar biasa. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta dapat tumbuh kesadaran dan kebanggaanya atas Semarang dan memiliki semangat dalam upaya pelestariannya.
Kegiatan ini melibatkan 150 orang peserta dengan berbagai latar belakang yang mendaftakan diri melalui jejaring sosial. Peserta diajak untuk menyusuri sejarah Kota Lama sebagai bagian dari Semarang dengan cara penjelajahan dan games menarik dan menantang melalui kegiatan “Semarang Heritage Race”. Pada malam harinya kegiatan dilanjutnya dengan “Awading Night” di Gedung Sobokarti Semarang, yang diawali dengan diskusi interaaktif bertema “Kota Lama Semarang: Aset Budaya dan Pariwisata Semarang”, dengan narasumber Dr. Dewi Yulianti (Sejarawan dari UNDIP Semarang) dan Rukardi (pemerhati Kota Lama), diskusi akan dipandu oleh Prof. Dr. Singgih Tri Sulistyo (Guru Besar Sejarah UNDIP dan ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) cabang Jawa Tengah. Diskusi dirangkai dengan pertunjukan musik Jazz Ngisoringin dan diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang “Semarang Heritage Race”.

ini mas sriono dr tim 4? saya minta alamat email atau no yg bs dhubungi bisa?
Hore juaraaaa…
Sudah saya kirim email ya no telepon…
klo email bisa ke admin@seputarsemarang.com
taun depan adain lagi ya.. =)