Sido Muncul Kembali Ajak Mudik Gratis Bagi Pedagang Jamu Se Jabodetabek
Bicara tentang “Mudik Gratis”, masyarakat pasti identik dengan Sido Muncul pelopor Mudik Gratis sejak tahun 1991. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Jumat, 1 Juli 2016, Sido Muncul kembali menyelenggarakan Mudik Gratis yang ke-27 kali bagi pedagang jamu se-Jabodetabek yang memberangkatkan 16.000 pemudik dengan menggunakan 270 bus ke tujuh kota tujuan yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Jogjakarta.
Sebanyak 186 bus, diberangkatkan dari área Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sisanya diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.
Di Jakarta, para pemudik akan dilepas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty, Asisten Deputi Gubernur bidang Transportasi, Sunari M. Sinaga, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri, Ibu Desy Sulistio, Generasi kedua pendiri Sido Muncul, Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Sofyan Hidayat, dan Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.
Mudik Gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan pada tahun 1991 di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan 17 bus diikuti oleh 1.200 pedagang jamu. Namun, beberapa tahun terakhir peserta mudik adalah para pedagang jamu, jamu gendong, pedagang asongan, dan pembantu rumah tangga.
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Sofyan Hidayat mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang mempelopori Mudik Gratis sejak tahun 1991, Sido Muncul telah memberangkatkan sebanyak ± 316.400 pemudik yang merupakan pedagang jamu dan keluarganya.
“Tahun ini, jumlah peserta Mudik Gratis Sido Muncul berkurang dibandingkan tahun lalu. Hal ini dikarenakan ekonomi pedagang jamu membaik, dan makin banyaknya perusahaan atau institusi yang menyelenggarakan mudik gratis”, Irwan Hidayat menjelaskan.
“Ide mudik gratis ini adalah dari adik saya Sofyan Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama. Selama tiga tahun dari tahun 1991-1993, kegiatan mudik dilakukan secara sederhana dan tidak ada pejabat pemerintah yang melepas para pemudik. Saat itu yang mewakili direksi untuk melepas para pemudik, adalah Marketing Manager Kris Irawan. “Ini kan acara bagus, kenapa tidak dikelola dan dipublikasikan?”, kenang Irwan.
Oleh karena itu pada tahun 1994, Sido Muncul melakukan kegiatan mudik gratis ini dengan serius, bahkan memberikan hiburan untuk para pemudik, mempromosikan produk Sido Muncul pada bus, mengundang pejabat untuk melepas keberangkatan dan mempublikasikan kegiatan tersebut.
Pada acara mudik gratis ke-27 ini, Sido Muncul mengkampanyekan tentang perlunya menjaga lingkungan, untuk mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup yang memberlakukan plastik berbayar pada tahun ini.
Sido Muncul membuat iklan Tolak Linu dengan tema Ayo Memilah Sampah, untuk mendukung pemerintah. Oleh karena itu disetiap bangku bus yang akan digunakan pemudik, Sido Muncul memasang stiker komik yang mengajarkan masyarakat agar memisahkan sampah plastik supaya bisa didaur ulang.
”Dengan produk Tolak Linu Mint, kami buat iklan peduli lingkungan, yang mengajak masyarakat supaya memisahkan sampah plastic dengan sampah makanan agar dapat didaur ulang,”Irwan menjelaskan. Setiap hari, Indonesia menghasilkan 200.000 ton sampah, yang 30.000 ton sampah plastik dan yang bisa didaur ukang 10.000 ton, sisanya yang 20.000 ton membebani lingkungan.
Irwan menambahkan, bahwa untuk menjaga lingkungan supaya bisa berhasil dibutuhkan partisipasi masyarakat, dan itu sama pentingnya dengan membangun perekonomian.
Selain memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada peserta mudik, pada mudik kali ini Sido Muncul juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta mudik untuk mendaftar operasi katarak di area keberangkatan.
Sido Muncul adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1951, oleh Ibu Rahmat Sulistio, dan telah menjadi perusahaan terbuka pada 18 Desember 2013. Sido Muncul adalah perusahaan yang bergerak dibidang Obat Herbal. Saat ini Sido Muncul dikelola oleh generasi ketiga yaitu Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat, dan David Hidayat. Sebagai perusahaan terbuka, Sido Muncul juga dikelola oleh beberapa profesional dan seorang komisaris independen.
Saat ini Sido Muncul telah memproduksi lebih dari 150 produk, dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Tolak Linu Herbal, dan Alang Sari Plus.