Trans Studio Semarang Akan Dibangun di Wonderia dan TBRS
Jum’at (6Mar15) pagi, di Balai Kota, PT Trans Retail Propertu dan Pemerintah Kota Semarang menandatangani MoU kerjasama rencana pembangunan Trans Studio. Penandatanganan dilakukan oleh Hendrar Prihadi selaku Walikota dan Widodo Iman selaku Direktur Trans Retail Properti, disaksikan oleh Ketua DPRD Kota dan jajaran SKPD. Pemkot menargetkan, tahun 2016 pembangunan taman bermain indoor tersebut sudah bisa dilakukan. Lokasi yang diambil yaitu Wonderia dan Taman Budaya Raden Saleh TBRS, dengan luas 9 hektar. Lokasi ini dipilih karena dinilai investor strategis.
MoU Walikota @hendrarprihadi dan PT.Trans Ritel Properti tentang rencana pembangunan Trans Studio di TBRS @KotaSMG pic.twitter.com/yHsnwQkzCG
— humaspemkotSMG (@humaspemkotSMG) March 6, 2015
Dari pantauan lini masa, suara masyarakat yang beredar di media sosial, rencana pembangunan Trans Studio di Kota Semarang ini sebenarnya disambut positif, namun pemilihan lokasi di Komplek Taman Budaya tersebut mendapatkan banyak penolakan dari banyak warga dan komunitas. Karena khawatir, tempat hiburan tersebut menggusur ruang seni dan budaya TBRS.
Persoalan lainnya yang muncul yaitu Wonderia sendiri saat ini masih dengan status kerjasama BOT (Build, Operate, Transfer) dengan pihak ketiga dengan perjanjian kerja yang masih tersisa 15 tahun dari perjanjian kerjasama BOT 15 tahun. Selain itu, jalan Sriwijaya saat ini relatif cukup padat dan seringkali ruwet, jika ditambah taman hiburan sebesar ini pastinya akan menambah kesemrawutan di area tersebut.