Tubagus Solahudin dinobatkan sebagai juara I lomba foto satwa dan puspa yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang di Taman Margasatwa Mangkang, Minggu 30 November 2014.
Fotonya yang mengambil obyek keluarnya anak buaya dari cangkang telur, dinilai dewan juri sebagai yang terbaik baik dari sisi angle maupun pencahayaan dan komposisi. Di urutan berikutnya, juara diraih Aloysius Ladaywa dengan obyek foto burung Pelican dan juara tiga diraih Filbert Santosa dengan obyek harimau.
Kadisbudpar Masdiana Safitri menjelaskan, para juara akan mendapatkan hadiah uang pembinaan jutaan rupiah serta piagam penghargaan. Selain itu, masih digelar pula lomba menggambar dan mewarnai untuk anak usia TK dan SD.
“Lomba digelar dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa serta peringatan Hari Paguyuban Kebun Binatang. Kami berharap kegiatan ini dapat menarik warga untuk berkunjung ke kebun binatang terlebih koleksi Bonbin Mangkang sangat lengkap,” terangnya.
Dijelaskan, kegiatan diikuti sejumlah komunitas di antaranya Komunitas Kartini Reptilz. Komunitas ini memamerkan jenis satwa langka seperti Iguana dan berbagai jenis ular.
Pengunjung juga bisa membeli produk makanan dan kerajinan serta informasi tentang potensi industri wisata di Kota Semarang di stan-stan yang berdiri di sekitar panggung. Misalnya, dari kelompok wisata seperti Desa Wisata Kandri, dan aneka kuliner serta kerajinan kain batik dari bahan Mangrove oleh kelompok masyarakat Mangunharjo.
“Kelompok ini telah mengembangkan biji mangrove menjadi makanan olahan dan minuman sirup yang layak konsumsi,” tukasnya.
Kabid Pembinaan Industri Pariwisata Disbudpar Kota Semarang Giarsito Sapto Putratmo menambahkan banyak warga yang enggan berkunjung ke kebun binatang. Padahal keberadaan kebun binatang dapat dijadikan sarana rekreasi sekaligus belajar.
Karenanya, pihaknya akan terus melakukan inovasi even agar pengunjung terus berbondong berkunjung ke kebun binatang. Kecintaan terhadap kebun binatang salah satunya bisa ditingkatkan melalui festival semacam ini.
“Lebih seru lagi ada Kitchen & Cooking kuliner berbahan dasar tanaman mangrove oleh komunitas facebook Langsungenak. Dan ada sharing peduli lingkungan dengan Youth Exhange Program atau pertukaran pelajar Rotary Club Semarang Kunthi dari Perancis, Belgia dan Mexico,” jelasnya.