Wisata Sejarah: Jelajah Warisan Karsten
Ada yang bilang Semarang sebagai Kota Karsten, karena di masa kolonial, beragam karya Karsten baik karya arsitektur bangunan pun penataan kawasan banyak menghiasi sudut-sudut Kota Semarang. Komunitas Sejarah Lopen Semarang menggelar acara wisata sejarah bertajuk Jelajah Warisan Karsten pada Sabtu, 5 November 2016 untuk mengenang kembali karya-karya arsitek Ir. Herman Thomas Karsten di Semarang. Acara yang diikuti sebanyak 45 peserta ini diawali di Gedung Kesenian Sobokartti, di bilangan jalan dr. Cipto Semarang.
Gedung Kesenian Sobokartti seperti yang banyak diketahui merupakan kombinasi dari pendapa jawa dan teater ala eropa. Disini kita bisa melihat salah satu bukti perhatian karsten terhadap kebudayaan Jawa. Selama di Gedung Kesenian Sobokartti, peserta tidak hanya menjelajahi bangunan yang diresmikan pada tahun 1930 ini, melainkan juga mendapatkan pelatihan gamelan secara singkat oleh para instruktur senior.
Selepas Gedung Kesenian Sobokartti, para peserta bergeser ke Kawasan Kota Lama Semarang dengan Bus Trans Semarang dan menjelajahi bekas kantor Semarangsche Handelsvereeniging. Banyak dari peserta yang terkagum-kagum dengan kokohnya struktur bangunan yang sempat menjadi kantor dari Henk Sneevliet ini. Setelahnya, para peserta mengunjungi kantor Asuransi Jiwasraya, yang dahulu merupakan kantor dari NILLMIJ (Nederlandsche Indische Lifrente Levensverzekering Maatschappij). Bangunan tiga lantai yang dibangun pada 1916 ini memiliki elevator yang diyakini sebagai yang tertua di Indonesia.
Teriknya cahaya matahari siang itu tidak menyurutkan semangat peserta yang rata-rata baru pertama kalinya mengunjungi dan mengetahui cerita-cerita dibalik obyek-obyek tersebut. Acara ini sebetulnya merupakan rangkaian acara dari pameran tentang hidup dan karya dari Ir. Herman Thomas Karsten bertajuk Indonesia Bersatulah, Indonesia Bermulialah yang akan digelar pada 19 hingga 30 November 2016 di Semarang Gallery.