Seperti Inilah Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang Setelah Normalisasi
Sejumlah alat berat berupa excavator dan dump truck tampak telah melakukan pengerukan sedimentasi Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang, Jawa Tengah di awal tahun 2018 ini. Proyek normalisasi BKT ini merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir yang ada di Kota Semarang. Secara keseluruhan, proyek BKT ini dengan panjang total 14,6KM yang membentang mulai dari hulu di Bendungan Pucanggading hingga berakhir muara sungai di Laut Jawa. Untuk tahap I sepanjang 6,7 km dulu mulai dari Jembatan Majapahit hingga muara sungai BKT ini dengan anggaran yang digunakan Rp 560 miliar dengan sumber APBN dan dikerjakan dengan skema multiyears atau tahun jamak.
Kapan Terakhir Banjir Kanal Timur ini Dinormalisasi?
[Normalisasi BKT Semarang 2010]
[Peta Banjir Kanal Timur]
Pada tahun 2010 BKT ini pernah dilakukan normalisasi. Tetapi bedanya tahun itu hanya berupa pengerukan bagian aliran sungai saja. Sedangkan kali ini akan dilengkapi berbagai fasilitas yang tentunya akan membuat Semarang makin cantik dan tentunya akan mendukung pariwisata Kota Semarang.
Akan seperti apa penampakan Banjir Kanal Timur ini jika normalisasi selesai?
Menurut Detail Engineering Design (DED), setelah dinormalisasi lebar sungai BKT bagian atas menjadi 65 meter dengan lebar dasar sungai 50 meter. Selain itu, dinding penahan banjir akan dibangun dengan tinggi bervariasi, antara 40 cm-100 cm di sepanjang jembatan Kaligawe hingga Majapahit.
Berbagai macam fasilitas publik telah direncanakan berdasarkan zona zona. Zona olahraga dengan luas 6,25 hektare berada di Kecamatan Gayamsari. Zona rekreasi dengan luas 6,25 hektare berada di wilayah Kelurahan Karangtempel, termasuk titik lain dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yaitu di Kelurahan Sawah Besar, Pandansari dan Mlatiharjo. Sementara di daerah Sambiroto akan dibangun area rekreasi dengan luas 3,68 hektare dan taman bermain untuk anak dengan luas 5,90 hektare akan dibangun di Rejosari.
Proyek normalisasi Banjir Kanal Timur ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2020. Setelah tahap I selesai, tahap II akan dilanjutkan mulai jembatan Majapahit sampai Pucang Gading dengan panjang sungai 7,7 km.
