Bernic Castle Semarang dan Sisa Kejayaan Sang Raja Gula

Berada di Jalan Kyai Saleh, rumah ini dahulu merupakan istana dari seorang Raja Gula Asia, Oei Tiong Ham, pebisnis top keturunan Tiong Hoa yang lahir pada tahun 1866 di Semarang.

Mewarisi bisnis sembako dari sang ayah, Oei Tjie Sien, Oei Tiong Ham kemudian mendirikan perusahaan dagang, dan gula merupakan bisnis terbesarnya. Perusahaannya bernama Oei Tiong Ham Concern (OTHC) yang kemudian berkembang pesat dengan jaringan bisnis hingga, Bangkok, Singapura, Hongkong, Kalkuta dan juga New York. OTHC menjadi perusahaan multinasional pertama yang berada di Asia Tenggara. Dengan kekayaan yang sangat luar biasa, bahkan pemerintah Hindia Belanda pun segan padanya.

Karena memiliki kekayaan yang demikian banyak, Oei Tiong Ham membuat rumah mewah yang luas dan lengkap dengan kebun, kolam, paviliun dan juga kebun binatang dan juga rumah untuk para pekerjanya. Sedemikian besar, rumah ini lebih mirip istana. Dengan parit besar yang mengelilingi istana ini, masyarakat sekitar menyebut hunian ini dengan sebutan Istana Balekambang. Sebuah istana dengan nuansa Cina yang kental dan juga pilar pilar besar khas kolonial.

Dengan berbagai gejolak di dalam negeri dan undang undang era kolonial yang tidak mengakomodasi pemikirannya, Oei Tiong Ham pindah ke Singapura, hingga meninggal pada 1924. Di tangan keturunannya OTHC meredup dan pailit pada era pasca kemerdekaan Indonesia. Dan pasca kepailitan, aset aset OTHC dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia.

Sebagian besar dari Istana Balekambang rusak dan kini berganti menjadi bangunan rumah warga. Salah satu area yang menjadi taman dari istana Oei Tiong Ham kini digunakan menjadi kantor Polda Jateng, sedangkan sebagian istana yang masih utuh kini dapat disaksikan, sebuah rumah di jalan Kyai Saleh No 12-14 (dekat jalan Veteran), Bernic Castle biasa rumah ini disebut. Sebelumnya disebut dengan Balai Prajurit pada awal masa nasionalisasi dan digunakan oleh Kodam.

Foto Foto Bernic Castle: