Famtrip Efektif Gaet Wisatawan
Puluhan awak travel agent, biro perjalanan wisata dari Bali, Makassar, Jogja, Mataram, Bandung dan Surabaya dan beberapa kota lain terpesone dengan keindangan alam Desa Wisata Kandri.
Mereka bahkan langsung memesan paket wisata di Kandri, yang terdiri dari paket agro bercocok tanam. Beberapa di antaranya juga minat akan wisata river tubing yang ditawarkan.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) Benita Arijani mengakui jika kegiatan famtrip ini dimaksudkan untuk mendongkrak kedatangan wisatawan baik asing maupun domestik. Pasalnya, hingga saat ini angka kunjungan wisata ke Semarang masih rendah.
“Famtrip digelar untuk mempromosikan wisata kota ini. Peserta adalah pengelola dan pemilik biro perjalanan di kota mereka masing-masing. Kami harapkan nantinya mereka bisa mempromosikan potensi wisata kota ini kepada wisatawan yang menggunakan jasa biro travel mereka,” terangnya di Kandri, Minggu (20/9).
Dijelaskan, minimnya kunjungan wisatawa baik domestic maupun mancanegara kemungkinan besar karena kurangnya promosi wisata. Selain itu, potensi dan obyek serta atraksi yang ada, mungkin dinilai kurang menarik.
Melalui Famtrip, diharapkan dapat membuka pengetahuan kalangan biro perjalanan wisata, bahwa Semarang dapat dijadikann salah satu destinasi wisata menarik. Selain memiliki Kota Lama, wisata alam di Desa Wisata Kandri serta Waduk Jatibarang dan wisata heritage Lawang Sewu, Sam Po Kong dan mengetahui cara pembuatan bandeng presto.
“Ditambahkan, kota-kota tersebut di atas merupakan sasaran potensial untuk digarap. Selain itu, ada penerbangan langsung ke Semarang dari kota-kota tersebut,” tukasnya.
Kadisbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri menambahkan jika para peserta disuguhi berbagai atraksi menarik di kota ini. Menginap di MG Suites Hotel lalu disambung di Hotel Grand Candi, setelah cocktail party buyer meet seller (business matching) mereka telah diajak menikmati sajian Symphoni dan Festival Kota Lama 19 September lalu.
“Paginya, peserta diajak ke Lawang Sewu. Di sana akan ditunjukkan kemampuan para tour guide dalam mengelola turis yang datang,” tukasnya.
Disambung dengan agenda mengunjui Omah Tani Dewi Kandri, peserta diajak melihat dari dekat wisata agro. Setelah itu, rombongan diajak mampir ke Sam Po Kong dilanjutkan mengunjungi proses pembuatan bandeng presto di Toko Oleh-Oleh Bandeng Juwana.
Pengelola wisata Kandri mengakui jika pihaknya langsung mendapatkan kunjungan 100 tamu dari hasil famtrip ini. Karenanya, pihaknya siap melakukan negosiasi dengan biro travel untuk kunjungan ke Kandri.
“Kami memberikan harga special bagi peserta famtrip yang langsung memesan paket wisata ke sini. Sajian kuliner sego kethek dan mengunjungi sentra agro dari menanam hingga memanen kami yakin sangat menarik bagi wisatawan,” pungkasnya. Hid
Terobosan yg bagus buat pariwisata kota Semarang