Flashmob Joged Semarangan – Perkenalkan Identitas dan Salam Asli
PROSESI Pelantikan Walikota/Wakil Walikota Semarang Rabu (17/2/2016) lalu memang menjadi event pestanya rakyat kota ini. Semua elemen warga berusaha memberikan sambutan meriah, ucapan dan juga dukungan terbaik.
Begitu pula Komunitas Penggiat Wisata yang ingin menghayubagyo dilantiknya pemimpin Kota Semarang untuk 5 tahun mendatang ini. Menyumbangkan flashmob Joged Semarang, komunitas ini ingin memperkenalkan kekayaan budaya lain dari Semarang.
“Saat ini kami sedang getol mensosialisasikan salam semarang dan joged semarangan. Dan momen pelantikan menjadi saat yang pas untuk menyampaikannya sehingga nantinya dapat menjadi gerakan yang massive sebagai identitas khas kota kita,” terang Koordinator Penggiat Wisata Gus Wahid.
Diakui, tidak mudah mengajak serta elememn warga untuk ikut serta dalam flashmob. Padahal, gerakan joged semarangan cukup mudah untuk diikuti.
Beruntung Walikota Hendrar Prihadi dan Wawali Hevearita Gunaryanti Rahayu bersedia ikut serta sehingga warga yang semula malu-malu, akhirnya ikut bergabung. Meski sedikit salah-salah, namun setidaknya tarian massal ini mampu mengembalikan identitas asli kota ini.
“Masih banyak warga yang belum tahu jika kita punya salam khas dan joged khas Semarang. Ini harus digelorakan lagi, sukur-sukur bisa menjadi salam resmi kota ini,” tukasnya.
Diakuinya, flashmob dalam pelantikan tersebut didukung pula oleh staf hotel dan tempat wisata di kota ini. Dengan penuh semangat, mereka sebelumnya ikut belajar di Club Merby.
Budayawan sekaligus pengelola Club Merby Grace W Susanto mengakui gerakan joged semarang tidaklah sulit. Bahkan bisa langsung dipelajari saat pertama kali menyaksikan.
“Gerakannya hanya terdiri dari gerakan dasar bersama ngendek, ngoyek dan ngonthel,” imbuhnya.
Adapun untuk lagu pengiringnya berjudul Simpanglima Kota Semarang yang sebenarnya sangat easy listening. Tembang ini bahkan tidak kalah enak dibanding Semarang Kaline Banjir, namun masih kalah populer.
Senada, pihaknya sangat berharap Penggiat Wisata dapat terus menggelorakan salam dan joged semarangan ini. Dengan demikian, Semarang akan memiliki identitas khusus yang dapat ikut menggenjot antusias wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).