Semarang – Suasana Puri Maerokoco terlihat berbeda dibandingkan hari – hari biasanya. Ya, hari Minggu (15/12/13) Puri Maerokoco dipadati sekitar seratus mahasiswa yang menghadiri acara Plesir Maerokoco. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengenalkan dan meramaikan kembali Puri Maerokoco yang belakangan ini mulai meredup.
Plesir Maerokoco merupakan acara piknik seru dan jalan –jalan mengelilingi Jawa Tengah dalam waktu sehari. Mahasiswa terlihat begitu antusias mengikuti acara ini, karena acara ini bukan acara jalan – jalan biasa. Mahasiswa diajak berkeliling Maerokoco untuk mengenali keanekaragaman budaya dari 35 anjungan cermin dari kabupaten / kota se Jawa Tengah. Selain itu, di acara Plesir Maerokoco juga dilangsungkan workshop wayang dari Koboy, Komunitas Wayang dari Sobokartti.
Plesir Maerokoco ditutup dengan pengumuman pemenang (awarding) Plesir Maerokoco Photo Hunt & Competition yang diselenggarakan pada Sabtu (14/12). Juara I Plesir Marokoco Photo Hunt & Competition dimenangkan oleh Bagus Ade Mulyanto dari STIKOM , juara 2 dimenangkan oleh Intan dari Arsitektur UNDIP, juara 3 dimenangkan oleh Deni Arifin dari Ilmu Komunikasi UNDIP. Denok Semarang dan Mbak Jateng turut meramaikan acara ini sebagai model foto.
Terletak di kawasan PRPP Semarang, Puri Maerokoco merupakan salah satu destinasi wisata unik. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini, Puri Maerokoco mulai meredup dan kurang popular dibandingkan destinasi wisata lain di kota Semarang.
Hal inilah yang melatarbelakangi 9 mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro merancang program yang bertujuan untuk memperkenalkan dan meramaikan kembali Puri Maerokoco.
Plesir Maerokoco merupakan acara piknik dan jalan – jalan mengelilingi Jawa Tengah Mini dalam waktu sehari. Berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 14 -15 Desember 2013, Plesir Maerokoco mengajak mahasiswa untuk mengetahui, mengunjungi dan mengenal lebih dalam mengenai Puri Maerokoco.




wah enek Bagus. Dadi kangen Semarang…
kalau minggu ramai ya mas