SCEF 2014 dan Inovasi Pembangunan Pelabuhan di Indonesia

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak pulau. Untuk penghubung tiap- tiap pulau tersebut membutuhkan infrastruktur yang memadai. Salah satunya yaitu pelabuhan. Student Civil Engineering Festival yang mengangkat tema mengenai “Inovasi Pembangunan Pelabuhan di Indonesia.“ mengulas secara mendalam mengenai pelabuhan di Indonesia, salah satunya adalah pelabuhan Kalibaru.

Student Civil Engineering School 2014
STUDENT CIVIL ENGINEERING FESTIVAL 2014, oleh Sipil Masuk Desa PSDIII Teknik Sipil FT Undip Semarang.

Permasalahan pelabuhan – pelabuhan di Indonesia hanya dapat menampung 1750 – 2000 kapal. Peningkatan produktivitas pelabuhan di Indonesia sangat perlu dilakukan untuk peningkatan perekonomian di Indonesia. Karena pada saat ini pelabuhan di Indonesia tidak bisa beroperasi pada malam hari, selain itu permasalahan selanjutnya adalah ketidaksinkronan operasional bisnis dengan jam kerja pelabuhan itu sendiri. Untuk mencapai pelabuhan yang ideal dalam peningkatan perekonomian di Indonesia perlu didukung oleh infrastruktur yang baik dan juga mendukung total logistik cost yang murah, menurut bapak Dani Rusli selaku pembicara dalam dialog SCEF 2014.

Seminar Nasional SCEF 2014

Inovasi Pembangunan Pelabuhan di Indonesia

Dalam dialog dan seminar SCEF 2014 yang dihadiri oleh bapak Ananta Sofwan, yang merupakan ahli struktur proyek pelabuhan Kalibaru menjelaskan bahwa dermaga memiliki fungsi sebagai sarana sandar kapal untuk bongkar muat kontainer. Tipe struktur waktu proses perencanaan menggunakan sistem quaywall dari sheet pile baja, sistem caison dari beton. Dan ada juga yang menggunakan sistem deck on pile. Namun kelemahan dari sistem deck on pile adalah memakan biaya yang cukup besar dalam proyek.

Hal- hal yang diperhatikan dalam struktur dermaga Kalibaru adalah memperhatikan daerah kriteria yang berupa data kapal, standar pelabuhan yang digunakan, material (beton bertulang & prestreesed, baja tulangan dan kabel prestreesed, tiang pancang beton / CSP), dan pembebanan. Kemudian dalam perencanaan struktur container yard, hal – hal yang perlu diperhatikan adalah peraturan, material, dan pembebanan.

Dalam sebuah pelabuhan harus terdapat sistem pemecah gelombang atau breakwater yang baik. Namun tahukah anda bahwa dalam proyek pelabuhan Kalibaru ini pondasi settlement pada breakwaternya menggunakan pondasi rakit bambu. Menurut paparan dari bapak Krisnaldi Idris selaku ahli pantai proyek Pelabuhan Kalibaru.

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek Kalibaru ini akan dibangun seluas 500 hektar yang sebelumnya luasnya 350 hektar. Nilai kontrak dari proyek ini senilali 9.000 miliar dan pengerjaannya 50 bulan kurang lebih 5 tahun. 40 hektar dari pembangunan ini menggunakan deck on pile. keuntungan dari dock on pail ini sendiri karena pengerjaannya yang cepat. Volume dari deck on pile ini sendiri sekitar 10000 titik.

Material dari proyek ini antara lain tanggul raksasa sepanjang 6 km, didesain dengan menggunakan batu, bambu sebanyak 6 juta batang, tiang pancang sebanyak 16 ribu yang berdiameter 1000 mm. Karena persediaaan tiang pancang dengan spesifikasi itu di Indonesia terbatas, maka PT. PP membuat pabrik baru untuk pembuatan tiang pancang. Ada juga beberapa macam tiang pancang yang dibutuhkan antara lain. Tiang pancang dengan ukuran 1000 mm sebanyak 4.000, 500 mm sebanyak 10.000. Dan proyek itu sendiri membutuhkan tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.

Kendala dalam proyek ini juga sering ditemukan sebagai contoh ketersediaan sumber daya yang terbatas daripada material yang dibutuhkan. Dalam proses proyek ini dikenal istilah bathymetri, yaitu hasil dari scan laut.

PAMERAN KARYA BIDANG
SCEF 2014 juga mengadakan pameran karya bidang yang dihadiri oleh para inovator – inovator muda yang telah menjuarai berbagai lomba di bidangnya masing – masing. Pameran karya bidang ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kompetisi dan ristek di Jawa Tengah khususnya mahasiswa Universitas Diponegoro sendiri. Dalam pameran ini terdapat 3 karya bidang terfavorit menurut audience. Karya bidang yang terfavorit ketiga adalah dari Universitas Gadjah Mada dengan nama X-Men ( Explorer of Mechanical ). Mereka membuat sistem persenjataan otomatis yang mampu membidik dan menembak sasaran tanpa perlu campur tangan manusia. Selanjutnya karya bidang terfavorit kedua, yaitu dari Universitas Diponegoro dengan karya potfrigator, yaitu alat pengawet ikan ramah lingkungan hemat energi berbasis cooling dynamic dan nano Co Doped Zno sebagai teknologi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Lalu pemenang terfavorit pertama pameran karya bidang SCEF 2014 adalah Engineering Diponegoro 14 yang mengambil judul “Payung Teduh“. Payung Teduh ini merupakan perencanaan perumahan yang mengusung konsep Eco House dengan pembangunan berkelanjutan ekologis ekonomis sosiologis dan humanis.

Author: Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *