Kebun Binatang | Taman Margasatwa Bonbin Semarang

burung pelikan
Kebun Binatang Semarang atau lebih dikenal dengan nama Bonbin Semarang pertama berada di tempat yang sekarang menjadi kawasan Taman Budaya Raden Saleh dan Wonderia. Lalu pada tahun 1985 Bonbin Semarang direlokasi ke daerah Tinjomoyo. Dan pada tanggal 28 Februari 2007 Bonbin Semarang pindah lagi menempati areal baru di daerah Mangkang, tepatnya di Jl. Walisongo KM 16, seberang Terminal Mangkang. Harga tiket tanda masuk cukup terjangkau, pada Minggu / hari besar sebesar Rp 7.500,-. Bonbin Semarang ini berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang. Bonbin ini merupakan Taman Margasatwa, tempat rekreasi, konservasi dan pendidikan.

Bonbin Semarang ini memiliki areal seluas 9 hektar. “Ada satwa yang ditempatkan di kandang, ada juga yang di ruang terbuka sesuai habitatnya. Fasilitas yang dimiliki Bonbin Mangkang berupa : Naik gajah, kereta mini, becak air dan perahu untuk menyusuri danau buatan sambil ditemani burung pelikan yang berenang dengan bebas di danau tersebut. Juga dalam proses pembangunan yaitu arena mainan, museum pesawat, water boom, dan kolam keceh.

Bila lelah berkeliling melihat koleksi binatang, anak-anak juga bisa mencoba fasilitas Jaring Laba-Laba, Flying Fox dan lain sebagainya. Bonbin Mangkang paling ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 1000 orang per hari. Sedangkan hari biasa pada kisaran 100 orang per hari.

Berikut sebagian dari koleksi satwa Bonbin Semarang:

Burung Cangak Merah – Ardea Purpurea:
Nama Inggris: Purple Heron.
Suku: Ardeidea.
Deskripsi: Berukuran besar (80cm), berwarna abu-abu, coklat berangan dan hitam. Topi hitam dengan jambul menjuntai. Terdapat strip hitam menurun sepanjang leher yang merah karat khas. Punggung dan penutup sayap abu abu, bulu terbang hitam. Bulu lainnya coklat kemerahan.
Suara: “Uak” yang keras.
Penyebaran Global: Afrika, Erasia sampai Filipina, Sulawesi, Sunda Besar, dan Nusa Tenggara.
Penyebaran lokal dan status: Tersebar di lahan basah di seluruh sunda besar, khususnya pada habitat air tawar dataran rendah, kadang kadang juga ditemukan di bukit sampai ketinggian 1.500 m.
Kebiasaan: Sering mengunjungi hutan mangrove, sawah, danau dan aliran air. Tidak terbatas di daerah pesisir seperti cangak abu. Suka mengendap endap sendirian di sepanjang perairan dangkal yang penuh gulma, dengan kepala merendah ke bawah dan ke samping untuk menangkap air dan makanan lain. Terbang dengan kepakan sayap berat perlahan. Bersarang dalam koloni besar.

Pelikan – Pelecanus Cospicillatus:
Klasifikasi: Ordo Pelecaniformes.
Familia: Pelecanidae.
Deskripsi: Burung air yang sangat besar dengan berat antara 4 hingga 11 Kg dengan rentangan sayap 2.75m. Burung pelikan ini berwarna putih atau sebagian besar putih. Sayap dan ekor sebagian berwarna hitam. Selama masa mengeram warna kulit yang sulah, paruh, kantung, tengorok, dan kaki menjadi lebih jelas. Burung pelikan mempunyai ciri ciri khusus yaitu antara lain paruh besar dan lurus, dilengkapi dengan kait pada ujungnya dan kantong yang besar. Perbedaan morfologi antara jantan dan betina kurang jelas, sehingga cukup sulit membedakan antara pelikan jantan dan pelikan betina.
Habitat: Pelikan suka hidup berkelompok dan berenang di danau, rawa, sungai, dan lautan. Tersebar di Australia, Irian kadang kadang sampai indonesia bagian barat.

Komodo – Veranus Komodoensis:
Nama Inggris: Komodo Dragon.
Deskripsi: Kadal raksasa ini mempunyai bentuk tubuh yang tidak berbeda dengan kadal yang kita kenal. Tubuhnya dapat tumbuh hingga ukuran panjang 3m, lebar perut hingga 0,5m dengan berat 130Kg. Seluruh tubuh tertutup kulit tebal berwarna hitam kecoklatan dan apabila kena sinar akan berwarna kecoklatan.

Rusa Tutul – Axis Axis:
Nama inggris: Axis Deer.
Klasifikasi: Ordo Artiodactyla, Familia Cervidae.
Deskripsi: Rusa tutul berukuran lebih kecil dari pada ukuran tubuh rusa jawa dan nampak langsing. Panjang tubuh hingga 91cm, panjang ekor 20 – 30 cm. dengan berat kurang dari 45Kg. yang jantan mempunyai ronggah tiga. Rusa tutul hidup berkelompok, di dalam kelompoknya terdapat beberapa rusa jantan, rusa betina dan anak anak, kelompok rusa dipimpin oleh rusa betina yang paling tua.

Rusa Timor – Cervus Timorensis:
Nama Inggris: Javan Deer.
Klasifikasi: Ordo Artiodactyla, Familia cervidae.
Deskripsi: Rusa ini berukuran sedang yaitu panjang tubuh 98 sampai 111 cm dengan berat badan 45 sampai 50 Kg. Rusa jantan mempunyai ronggah bercabang tiga. Satwa ini tubuhnya tertutup mantel rambut berwarna coklat kemerahan, dibagian tertentu seperti leher, kaki bawah dan pantat berwarna agak cerah.

Gajah Sumatera – Elephas Maximas Sumatranus:
Klasifikasi: Ordo Proboscidae, familia Elephantidae.
Deskripsi: Gajah Sumatra adalah spesies paling kecil dari gajah asia, dibandingkan gajah asia lainnya dari India yang lebih besar. Warna kulit gajah Sumatra kelabu sampai hitam kelam. Perilaku gajah ini hidup berkelompok antara 10 sampai 30 ekor yang dipimpin oleh gajah betina yang paling tua. Hidup berpindah pindah untuk mendapatkan makanan.

Merak Hijau – Pavo Muticus:
Nama Inggris: Green Peafowl.
Deskripsi: Khas, berukuran sangat besar (jantan 210 cm, betina 120 cm) dengan penutup ekor sangat panjang (jantan saja) dan jambul tegak di atas kepala. Jantan: mantel, leher, dan dada hijau mengkilap, ekor kipas terdiri dari bulu mengkilap dengan bintik berbentuk mata. Betina: warna bulu kurang bagus, keputih putihan pada bagian bawahnya. tidak mempunyai ekor panjang. Iris dan paruh coklat, kaki hitam keabu-abuan.

29 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *