Ratusan Pemuda Indonesia Membedah Masalah Bangsa

Future Leader Summit FLS 2014 yang digagas Nusantara Muda resmi dibuka pada 17 Mei. Bertempat di Taman Budaya Raden Saleh TBRS ditandai dengan penyalaan obor oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Pelaksana FLS Muhammad Afif Ridwan serta Shei Latifah mewakili pembicara Future Leader Summit resmi dibuka. Welcoming session yang dibuka dengan tari Gambyong ini juga menampilkan budaya khas Semarang Warag Ngendog, makanan khas Semarang seperti Lumpia dan tahu gimbal.

Dalam sambutannya, Hendrar Prihadi merasa senang dan mendukung acara ini, “Yang terpenting adalah berani berkontribusi untuk daerah kita masing – masing, darimana pun asal kita tetapi kita tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”, kepada ratusan pemuda yang datang dari berbagai daerah untuk acara Future Leader Summit 2014 ini.

Sebelumnya 240 pemuda berasal dari seluruh Indonesia ini melaksanakan discover session. Kegiatan discover session bertempat di lantai 8 Balaikota Semarang adalah membedah masalah daerah masing masing. Mereka dikelompokkan sesuai dengan bidang minat masing masing, mereka juga dibagi sesuai dengan daerah masing masing. Dalam discover session ini ke-240 delegasi terlihat antusias untuk membedah masalah daerah mereka. Salah satunya adalah Reza Pahlevi dari bidang pengembangan bisnis bersama pemuda Sumatera lainnya mengidentifikasi masalah di Sumatera dan mereka bercita-cita menjadikan Sumatera sebagai pusat pengembangan bisnis, “Pengembangan bisnis di Sumatera masih kurang, belum banyak ide kreatif untuk mengembangkan produk dan sumber daya manusianya. Kami bermimpi lahir sepuluh ribu pengusaha muda di Sumatera dengan perbaikan infrastruktur menjadikan Sumatera sebagai pusat bisnis di Indonesia”, ujarnya mantap ketika mempresentasikan hasil diskusi bersama pemuda Sumatera di bidang pengembangan bisnis.

Kemudian ada pula dari bidang pendidikan dari Sulawesi yang memimpikan Indonesia Pintar, diantaranya pemerataan pendidikan di daerah Sulawesi. “Indonesia pintar angan atau harapan? Ilmu tidak memiliki jenis kelamin dan usia, artinya bahwa muda tua perempuan laki laki wajib mendapatkan pendidikan yang sama dan merata”, paparnya dengan penuh semangat.

Welcoming session dan discover session adalah kegiatan di hari pertama Future leader Summit 2014. Selanjutnya di hari kedua dan ketiga mendapatkan sesi khusus di setiap bidang mereka. Seperti Hak Asasi Manusia bersama Melani Subono, IT dan Sosial Media bersama Akhyari Hananto (Founder Good News from Indonesia), Sruti Respati pesinden kenamaan Indonesia di bidang seni dan budaya.

Foto Pesinden Sruti Respati

Youth Night di Grand Candi Hotel, 17 Mei 2014.

 

Pagi berbagi di FLS 2014

Youth Night Future Leader Summit 2014

Kategori: Event .
4 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *