Bus Wisata Semarjawi Diluncurkan
Bus tingkat (double deck) wisata yang diberi nama “Semarjawi” diresmikan penggunaannya oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi di halaman Balaikota bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2014. Semarjawi sendiri merupakan singkatan dari Semarang Jalan Jalan Wisata. Dengan plat nomor H 467 A, yang menununjukkan usia kota Semarang, rute yang akan dilewatinya adalah Simpang Lima – Tugu Muda – Kota Lama.
Bus wisata ini merupakan embrio bagi kemajuan pariwisata Kota Semarang. Bus ini merupakan CSR dari pihak swasta (Telkomsel), walikota berharap akan lebih banyak lagi perusahaan swasta yang ikut mendukung dan melakukan hal yang sama.
2 Comments
BALAIKOTA – Bus wisata Semar Jawi akan mulai dioperasikan pekan dengan rute melintasi obyek-obyek wisata di kota ini. Hal itu disampaikan Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto kepada Wawasan di Balaikota, Rabu (29/10). Menurutnya, berdasarkan rencana awal akan berkeliling mulai dari Kota Lama- Lawang Sewu – Gedungbatu – Pandanaran – Simpanglima dan beberapa lokasi lainnya. “Kemungkinan minggu depan baru bisa berjalan dari Kota Lama dan gratis untuk warga. Secara detilnya baru akan dibicarakan,” tukasnya.
Dijelaskan, bus Semar Jawi (Semarang Jalan-Jalan Wisata) adalah hibah dari PT Telkomsel sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Warga yang menginginkan naik bus ini, tidak akan dikenakan biaya sepeserpun.
Diakui, pihaknya tidak mungkin memungut ongkos naik bus wisata. Jikapun nantinya harus ada biaya tertentu, maka hal itu harus ditetapkan melalui Perwal (Peraturan Walikota) yang sekaligus mengatur mengenai pengelolaannya.
“Untuk sementara akan dikelola oleh pihak ketiga dulu baru tahun depan dikelola Dishub karena sekarang tidak nyandak waktunya untuk mengajukan anggaran pengelolaan dan pemeliharaan. Apalagi busnya kan gratis, kami tidak punya anggaran untuk itu,” tukasnya.
Penggita wisata Kota Lama Kriswandono menyatakan jika pengelolaan bus Semar Jawi akan dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Peduli Jateng. Pengelola bus itu merupakan kumpulan anak muda yang punya kepedulian pada wisata.
Diakui, dengan imbauan gratis dari pemerintah, ia mengaku harus memutar otak mengoperasionalkan bus itu. Terlebih baru tahun depan atau sekitar dua bulan nanti, pengelolaan bus baru akan diambil alih oleh Dishubkominfo.
“Tujuannya hanya satu yaitu memanfaatkan bus tingkat itu untuk wisata apalagi karakteristik wisata Kota Semarang lebih banyak ke sejarah, berbeda dengan Bandung atau lainnya,” katanya.
Ditambahkan ada baiknya Semarang menambah jumlah wisata ini agar wisatawan yang berkunjung ke kota ini semakin banyak. Dari perkiraannya, Semarang masih butuh bus serupa sebanyak 20 unit lagi. Hid
Sepertinya kalo dibanding Bandung BANDROS “agak jauhan” ya?
Padahal seingat saya kreativitas seniman SMG dan BDG hampir sama..
Atau selera bos Tsel yg agak terlalu nyeni :d