Bendungan Jatibarang Semarang, Tempat Rekreasi Keluarga

Disebut juga sebagai Waduk Serbaguna Jatibarang. Bendungan ini kini sangat ramai dikunjungi warga kota Semarang dan sekitarnya. Lebih populer berada di Kandri Kecamatan Gunungpati, sebenarnya area Bendungan Jatibarang meliputi 4 kelurahan dari 2 kecamatan, Kelurahan Kedungpane dan Kelurahan Jatibarang dari Kecamatan Mijen serta Kelurahan Kandri dan Kelurahan Jatirejo dari Kecamatan Gunungpati. Area tersebut meliputi lokasi tempat dimana waduk dibangun (dam axis), areal genangan, sabuk hijau (green belt) dan jalan penghubung (access road).

Di dalam area genangan waduk, khususnya di Kelurahan Kandri terdapat pulau kecil yang terdapat kawasan wisata “Goa Kreo”. Pulau Goa Kreo ini dihubungkan dengan jembatan penghubung. Dan pada jembatan penghubung ini memiliki kedalaman yang paling dangkal diantara area genangan yang lain, selain itu juga disiapkan pelampung di bawah jembatan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Kantor pengelolaan bendungan berada di Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen dan akses wisata bendungan dan Goa Kreo berada di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati.

Bendungan dengan daya tampung 20,4 juta meter kubik dan luas genangan 189 Ha dan luas daerah tangkapan 54 KM persegi ini mulai dibangun pada 15 Oktober 2009, dengan rencana penyelesaian 1520 hari mulai digenangi pada 5 Mei 2014 bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia.

Seremonial pengisian bendungan dilaksanakan oleh Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum) dengan didampingi Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Imam Santoso (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana). Hadir pula Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta Mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Peta Situasi Waduk Jatibarang

Pada awal tahun 2015 ini elevasi waduk mulai penuh, selain mengatasi masalah banjir, juga diharapkan bisa menjadi satu destinasi wisata yang baru kota Semarang. Bendungan Jatibarang dirancang dengan desain banjir 170 m3/detik serta dapat menambah pasokan air baku hingga 1.050 liter/detik, dengan potensi PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 1,5 MW, serta untuk meningkatkan pariwisata Semarang.

Kategori: Wisata .
One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *