3 Calon Walikota Semarang Dalam Dialog Budaya TBRS
Rabu, 12 Agustus 2015, dalam Dialog Budaya “Membangun Bersama Kebudayaan Kota Semarang” #PazaarSeni2015 di Open Theatre Taman Budaya Raden Saleh TBRS jalan Sriwijaya Semarang itu mengundang ke-3 calon walikota Semarang.
Dimulai dari cawalkot Soemarmo yang menanggapi pertanyaan Teguh Hadi Prayitno, tokoh kesenian sekaligus jurnalis. Teguh menanyakan tentang rencana anggaran untuk kebudayaan dari masing-masing bakal calon? walikota.
Tak langsung menjawab pertanyaan, namun Soemarmo berkomentar perihal kepala daerah yang tak boleh terlibat langsung pada politik praktis. ?”Kepala daerah setelah dilantik harus meninggalkan politik. Harus di tengah-tengah. Sehingga pembangunan tidak milik kelompok dan partai,” katanya.
Merasa tersindir, Hendi – demikian panggilan akrab Hendrar Prihadi, merasa bahwa Soemarmo telah menyindir posisinya yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDIP Kota Semarang pada saat menjabat sebagai Walikota. ?”Pak Marmo bilang kepala daerah tidak boleh jadi ketua partai. Tapi aturannya boleh. Sama seperti Pak Marmo pernah dipenjara tapi masih boleh nyalon,” balas Hendi.
Dan membahas tentang politik anggaran kebudayaan, Hendi mengatakan, bahwa pada masanya Pemkot Semarang memang hanya memberikan anggaran Rp 150 juta untuk Dekase. “?Kenapa hanya segitu, karena hibah tidak bisa berturut-turut, mungkin Pak Marmo tidak paham regulasi yang baru?,” katanya.
Sigit yang mulanya tidak ikut dalam medan pertempuran, ikut berkomentar. ?”Mas Hendi betul tapi tidak kreatif. Kalau hanya mengandalkan APBD akan terbatas dengan aturan,” kata walkota yang mengenakan kemeja putih polos dengan logo S mirip logo Superman itu.
Hendi pun berkomentar, “Lho iki mulai ndisik lho, ngomong nggak kreatif.” Meski saling sindir, dialog budaya tersebut berlangsung lancar dan damai sampai akhir, meski suporter Hendi yang paling sering dan banyak meneriakkan yel yel dukungannya.
Dialog budaya yang digelar di TBRS sore itu ditutup dengan lelang lukisan untuk menutup kekurangan penyelenggaraan Pazaar Seni 2015. Dan diluar dugaan, lelang tersebut berhasil mengumpulkan Rp 137.270.000
Cawalkot: Soemarmo HS (kiri), Sigit (tengah), Hendrar Prihadi (kanan).
Berikut ke-3 Calon Walikota Semarang dan Wakil serta partai pendukungnya:
Hendrar Prihadi-Hevearita GR (Hendi-Ita) yang diusung Partai PDIP, Nasdem dan Demokrat,
Sigit Ibnugroho Sarasprono – Agus Sutyoso (Sibagus) yang disokong trio parpol Golkar, PPP, Gerindra dan PAN.
Soemarmo HS – Zuber Safawi yang didukung PKS dan PKB.